Daftar Startup Tutup di Indonesia: Gim, Properti hingga Kripto

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Penulis: Desy Setyowati
22/8/2023, 06.00 WIB

Jumlah startup tutup di Indonesia bertambah. Kini giliran perusahaan rintisan properti Rumah.com.

Startup properti Rumah.com tutup pada 30 November. Perusahaan rintisan di bawah Propertyguru ini juga melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 61 karyawan.

“Bisnis marketplace kami di Indonesia, yang beroperasi sebagai Rumah.com, akan berhenti beroperasi pada 30 November,” kata Group CEO sekaligus Managing Director PropertyGuru, Hari. V. Krishna dalam surat terbuka kepada karyawan, dikutip Senin (21/8).

“Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah. Kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan yang berharga, yang telah kami layani selama lebih dari satu dekade,” Hari menambahkan.

Hari menyampaikan, perusahaan akan terus melayani para agen dan mitra pengembang dari Rumah.com untuk memastikan gangguan seminimal mungkin terhadap operasional bisnis. Setelah itu, mengembalikan fee yang telah dibayar sesuai kontrak masing-masing.

Untuk mitra vendor, Rumah.com akan tetap membayar kewajiban sesuai komitmen kontrak masing-masing.

Ia menyampaikan, perusahaan terus meninjau kemajuan bisnis dan secara berkala merampingkan operasional. Namun tetap berhati-hati menata kembali prioritas terhadap sumber daya di mana mereka diperlukan.

"Upaya dan fokus kami harus diarahkan pada bisnis-bisnis yang sudah berjalan atau telah menunjukkan potensi untuk mencapai pertumbuhan yang bisa terus meningkat sembari memastikan nilai ekonomi unit yang kuat," kata Hari.

Startup properti yang berbasis di Singapura, Propertyguru juga akan menutup layanan Fastkey di Indonesia mulai 31 Juli 2024. Proyek Fastkey adalah pasar serba ada yang menghubungkan mitra agen properti dengan lebih dari 500 proyek regional, berdasarkan laman resmi.

Propertyguru akan menutup layanan ini di Malaysia dan Singapura pada 15 Oktober 2024.

“Kedua keputusan itu diperkirakan tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap prospek keuangan tahun ini,” kata Hari.

Penutupan Rumah.com dan Fastkey, menambah daftar startup tutup di Indonesia. Daftarnya sebagai berikut:

  1. Penyedia layanan Video on Demand (VoD) Hooq
  2. Penyedia layanan jasa Beres.id
  3. Gojek menutup GoFood Festival dan GoLife
  4. Startup penyedia sayur dan bahan pokok Brambang
  5. Penyedia gim online Mobile Premier League (MPL)
  6. Startup penyedia sayur dan bahan bokok Sayurbox menutup toko offline dan bisnis di dua lokasi
  7. Startup penyedia sayur dan bahan bokok Tanihub menutup layanan business to consumer (B2C)
  8. Aplikasi navigasi transportasi umum Trafi
  9. Startup kripto Blocknom
  10. Startup penyedia sayur dan bahan bokok HappyFresh sempat tutup, namun beroperasi kembali setelah mendapatkan pendanaan
  11. Traveloka menutup beberapa layanan
  12. Startup quick commerce atau belanja kilat Bananas
  13. Startup e-commerce Elevenia
  14. Startup e-commerce JD.ID
  15. RateS (tutup gudang sementara)
  16. Fave
  17. Danafix
  18. DishServe
  19. Cars24
  20. Tumbasin
  21. Futuready
  22. Propertyguru menutup Rumah.com pada 30 November
  23. Propertyguru menutup layanan agen properti Fastkey pada 31 Juli 2024

Sementara itu, perusahaan rintisan yang menyatakan kebangkrutan atau startup bangkrut sebagai berikut:

  1. E-commerce furnitur Fabelio
  2. E-commerce busana atau fashion Sorabel
  3. Penyedia bahan baku bagi restoran Stoqo
  4. Penyedia layanan akomodasi AiryRooms
  5. Fintech lending atau pinjaman online UangTeman
  6. Startup coworking space CoHive
  7. Startup grocery Tumbasin