Grab, Emtek, dan Bukalapak memberikan bantuan modal usaha kepada UMKM. Untuk mendapatkannya, pelaku usaha bisa mengikuti program Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan atau #KotaMasaDepan.

Program tersebut digelar oleh Grab, Emtek, dan Bukalapak sejak 2021. Ketiga perusahaan telah menjangkau lebih dari 26 ribu pelaku UMKM Gowa, Malang, Pekanbaru, Kupang, dan Solo.

Kali ini, Grab, Emtek, dan Bukalapak menyasar UMKM di Tegal, Jember, Bandar Lampung, dan Ambon. Ribuan UMKM yang mengikuti program KotaMasaDepan akan mendapatkan:

  • Pelatihan akselerasi untuk meningkatkan skala bisnis bertajuk:
  1. Konten kreatif
  2. Pemanfaatan media sosial
  3. Mengelola penjualan melalui platform online
  • Pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha atau NIB
  • Bantuan modal usaha
  • Promosi dan amplifikasi melalui publikasi multi-platform media Emtek mulai dari free-to-air TV hingga platform digital
  • Pemasaran produk secara digital melalui platform Grab dan Bukalapak
  • Edukasi pembuatan sertifikasi halal baik secara offline maupun online

Cara mendaftar program #KotaMasaDepan yakni:

  • Buka laman kotamasadepan.com
  • Klik ‘ikuti program akselerator’ di bagian bawah
  • Klik ‘Yuk Registrasi’
  • Baca panduan terkait jadwal pendaftaran dan lainnya
  • Isi formulir dan kirim

“Kami percaya akan potensi besar kota-kota kecil di Indonesia,” kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan pers, akhir pekan lalu (25/8).

“Kegiatan yang ada dalam program #KotaMasaDepan kami sesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM. Jadi, usaha lokal berkembang berkat menguasai keterampilan ekonomi digital dan terbukanya akses pasar yang lebih luas,” Neneng menambahkan.

Grab, Emtek, dan Bukalapak bekerja sama dengan startup teknologi finansial atau fintech urun dana alias crowdfunding untuk menyediakan bantuan modal usaha dalam bentuk barang-barang operasional yang dibutuhkan oleh masing-masing UMKM peserta.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM ikut bekerja sama dalam memberikan pendampingan pendaftaran NIB. NIB akan menjadi dasar legalitas usaha yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM dalam mengakses berbagai program pelatihan dan permodalan pemerintah, seperti KUR alias Kredit Usaha Rakyat.

“Harapannya, hal ini bisa membantu para pelaku UMKM mengatasi tantangan permodalan dan mendukung mereka untuk terus menumbuhkan bisnisnya,” kata Teddy.

Kegiatan Program #KotaMasaDepan akan dilaksanakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau PLUT-KUMKM, bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian Koperasi dan UKM.