DANA dan Qoala Masuk Daftar 100 Fintech Paling Menjanjikan Dunia

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 
Penulis: Lenny Septiani
5/10/2023, 06.00 WIB

DANA dan Qoala masuk daftar 100 fintech paling menjanjikan di dunia, menurut CB Insights. Data ini diambil dari banyak sub-sektor teknologi finansial di 24 negara.

Laporan tersebut bertajuk ‘Fintech 100: The most promising fintech startups of 2023’.

“Mereka yang masuk dalam daftar tidak hanya meningkatkan laju inovasi, tetapi juga meluncurkan produk dan fitur baru merevolusi industri secara keseluruhan,” kata Analis Fintech Utama CB Insights Chris Bendtsen dalam keterangan pers, Rabu (4/10).

Tim riset CB Insights memilih 100 fintech menjanjikan dari 19 ribu lebih perusahaan swasta, termasuk pelamar dan yang masuk nominasi. Mereka dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti pendanaan ekuitas, profil investor, aktivitas penelitian dan pengembangan, serta potensi pasar.

Tim peneliti juga meninjau ribuan analyst briefing yang dikirimkan oleh pelamar.

Fintech 100 mencakup gabungan perusahaan dengan berbagai tahap kematangan, pengembangan produk, dan pendanaan. Gabungan perusahaan ini mengumpulkan hampir US$ 22 miliar pendanaan ekuitas di 381 kesepakatan sejak 2019.

Dalam daftar tersebut terdapat 31 perusahaan dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar dalam daftar. Salah satunya, DANA.

DANA didukung oleh investor seperti Ant Group, Lazada, dan Sinar Mas Indonesia dengan total pendanaan US$ 555 juta.

Unicorn fintech itu menggaet lebih dari 24,9 juta merchant  dalam jaringan QRIS nasional. Ini termasuk 500 ribu UMKM mitra bisnis yang memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran.

Sementara itu, Qoala mengantongi total pendanaan US$ 85 juta dari investor seperti Genesia Ventures, MDI Ventures, Peax XV Partners, KB Investment, dan lainnya.

Dengan masuk dalam daftar fintech 100, Founder dan CEO Qoala Harshet Lunani itu menjadi bukti nyata dari semangat inovasi perusahaan dalam industri asuransi dan dampak perusahaan terhadap konsumen di seluruh Asia Tenggara. 

“Masuknya Qoala ke dalam daftar ini pun menjadi lebih signifikan karena kami salah satu dari dua perusahaan yang mewakili pasar negara berkembang dan berkantor pusat di Indonesia,” katanya.

Sebagai perusahaan asuransi omnichannel di Asia Tenggara, Qoala melayani lebih dari delapan juta pelanggan dengan menyederhanakan akses terhadap asuransi. Qoala beroperasi di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Pada Juli, Qoala mendapat pengakuan atas peran dalam distribusi asuransi dengan berada di Insurtech 50 CB Insights.

Reporter: Lenny Septiani