Startup Charge+ Raih Pendanaan Baru, Siap Ekspansi ke Asia Tenggara

chargeplus.com
Startup charging kendaraan listrik, Charge+, menerima pendanaan baru untuk mendukung ekspansi ke Asia Tenggara.
Penulis: Lenny Septiani
23/10/2023, 18.46 WIB

Startup penyedia pengisian kendaraan listrik asal Singapura, Charge+, meraih pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Trive Ventures. Perusahaan yang juga beroperasi di Indonesia ini akan menggunakan dana tersebut untuk mempercepat pertumbuhan infrastruktur pengisian daya di Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Sejak mendirikan Charge+ pada tahun 2018, visi kami adalah untuk mengkatalisis adopsi mobilitas listrik di Asia Tenggara,” kata Chairman Charge+ Ong Tze Boon dikutip dari Technode Global, Senin (23/10). Namun, perusahaan tidak mengungkapkan jumlah dana yang diraih dalam putaran pendanaan baru tersebut.

Ia mengatakan investasi yang dipimpin oleh TRIVE memberikan landasan bagi fase ekspansi perusahaan berikutnya. Perusahaan mengatakan, dana tersebut akan mendukung dua prioritas utama Charge+, yakni:

  1. Memenuhi kontrak tender berkelanjutan yang diberikan oleh Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) untuk menyediakan sekitar 4.000 titik pengisian daya kendaraan listrik di tempat parkir perumahan umum yang dikelola oleh Housing & Development Board (HDB).
  2. Membangun jalan raya pengisian kendaraan listrik sepanjang 5.000 km dari Singapura ke Hanoi yang akan melintasi Singapura, Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Vietnam.

Penelitian dari Power Technology Research menunjukkan bahwa kawasan Asia Tenggara diperkirakan akan memasang sekitar 202.000 titik pengisian daya kendaraan listrik pada tahun 2026.

Perusahaan menargetkan memasang 30.000 titik pengisian kendaraan listrik secara global pada tahun 2030, dan memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan adopsi mobilitas listrik di wilayah perusahaan beroperasi.

Selain membangun infrastrukturnya sendiri, Charge+ akan bermitra dengan operator pengisian daya kendaraan listrik regional lainnya untuk memanfaatkan aplikasi seluler miliknya dan memperluas jaringan, yakni:

  • Tenaga Nasional Berhad (TNB) di Malaysia
  • Otoritas Pembangkit Listrik Thailand (EGAT) di Thailand
  • PT PLN di Indonesia

Charge+ mengklaim bahwa saat ini perusahaan memiliki lebih dari 1.000 titik pengisian daya kendaraan listrik yang diterapkan di berbagai jenis fasilitas di Singapura. Titik pengisian daya tersedia di perumahan umum, kondominium, pusat perbelanjaan, bangunan komersial, dan fasilitas industri. 

Fasilitas perusahaan tersebut menggunakan desain pengisi daya eksklusif yang merupakan pengisi daya EV paling tipis di dunia dan dilengkapi konfigurasi konektor ganda untuk memungkinkan peningkatan pemanfaatan. Charge+ yang berkantor pusat di Singapura juga beroperasi di Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Kamboja. 

Reporter: Lenny Septiani