Grab kembali memangkas anggaran promosi serta bonus mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol selama kuartal III. Namun transaksi atau Gross Merchandise Value (GMV) dan pendapatan driver tetap melonjak.
Pesaing Gojek itu mengurangi insentif untuk konsumen 22% dari tahun ke tahun alias year on year (yoy) menjadi US$ 216 juta atau setara Rp 3,4 triliun selama Juli – September.
Sementara itu, insentif untuk mitra termasuk pengemudi taksi dan ojek online alias ojol, serta pedagang turun 17% menjadi US$ 165 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Meski begitu, Grab mencatatkan GMV keseluruhan naik 5% yoy menjadi US$ 5,3 miliar atau sekitar Rp 84 triliun selama kuartal III. Rinciannya sebagai berikut:
- Berbagi tumpangan alias ride hailing seperti taksi dan ojek online atau ojol naik 30% menjadi US$ 1,4 miliar
- Pengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 7% menjadi US$ 2,6 miliar
- Layanan keuangan turun 15% menjadi US$ 1,27 miliar
- Bisnis dan inisiatif baru naik 4% menjadi US$ 50 juta
Sementara itu, transaksi pengguna per bulan alias Monthly Transacting User (MTU) tumbuh 7% yoy menjadi 36 juta
Pendapatan Grab secara keseluruhan pun naik 61% yoy menjadi US$ 615 juta, yang terdiri dari:
- Berbagi tumpangan naik 31% menjadi US$ 231 juta
- Pengiriman barang dan pesan-antar makanan GrabFood naik 79% menjadi US$ 306 juta
- Layanan keuangan naik 156% menjadi US$ 50 juta
- Bisnis dan inisiatif baru naik 83% menjadi US$ 28 juta
Grab menyampaikan, peningkatan pendapatan utamanya didukung oleh langkah perusahaan menambah jumlah mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol. “Ini memungkinkan kami menangkap kenaikan permintaan layanan,” kata Grab dalam keterangan pers, Kamis malam (9/11).
Jumlah pengemudi aktif per bulan meningkat 9% yoy selama kuartal III. Sementara itu, pendapatan per jam transit mitra pengemudi taksi dan ojek online naik 8% yoy.
Jumlah order taksi dan ojek online alias ojol pun melonjak 2,43% yoy. Jumlah pesanan pesan-antar makanan GrabFood dan pengantaran barang juga naik rata-rata 2% dibandingkan kuartal II alias quarter to quarter (qtq).
“Pada kuartal ini, kami berfokus meningkatkan efisiensi dan pendapatan pengemudi. Tarif batching atau pengambilan beberapa order sekaligus meningkat 3,3% qtq dan 5,2% yoy,” kata Grab.
“Pendapatan rata-rata mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol per jam transit untuk pesanan batch atau mengambil beberapa order sekaligus meningkat 5% dibandingkan tanpa batch,” Grab menambahkan.