Indika Energy menyalurkan investasi strategis ke startup energi berkelanjutan melalui modal ventura yang berbasis di Singapura dan Prancis Shift4Good. Indika Energy merupakan bagian dari konglomerat Indonesia Indika Group.
Nilai investasi strategis yang disalurkan oleh Indika Energy tidak disebutkan.
Melalui investasi itu, Indika Energy bergabung dengan kelompok investor global di Shift4Good, bersama dengan perusahaan seperti Renault, ComfortDelGro, Capricorn, Motul, serta lembaga keuangan seperti European Investment Fund, BNP Paribas, BPI France, Fimalac, dan Credit Mutuel Arkea.
Modal ventura Shift4Good memberikan investasi kepada startup yang berfokus pada transportasi berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Eropa dan Asia Tenggara. Perusahaan memberikan pendanaan pra-seri A, seri A dan seri B dengan kisaran €1 juta, €5 juta, dan €20 juta.
Shift4Good mulai beroperasi pada November 2022. Modal ventura ini telah berinvestasi di 10 perusahaan di Eropa dan Singapura.
Shift4Good menargetkan berinvestasi di 30 perusahaan dalam empat tahun mendatang.
Kemitraan itu akan mendukung strategi investasi Shift4Good di Indonesia. Selain itu, memberikan Indika Energy akses unik terhadap arus transaksi internasional, serta teknologi mutakhir dan para ahli di bidang mobilitas.
Kemitraan dengan Shift4Good membuka jalan bagi Indika Energy terhadap proyek dan inovasi kolaboratif, terutama di bidang seperti infrastruktur kendaraan listrik, integrasi energi terbarukan dalam transportasi, dan teknologi hemat energi.
“Bersama dengan Shift4Good, kami dapat mentransformasi industri kendaraan listrik secara signifikan dan cepat untuk mencapai target nol emisi pada 2050,” kata Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy Azis Armand keterangan pers, Rabu (24/1).
Co-Founder sekaligus Managing Partner Shift4Good Sebastien Guillaud menambahkan, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal:
- Rantai pasokan baterai
- Pasar domestik dengan 280 juta penduduk
- Kebijakan pemerintah yang mendukung
“Indonesia memiliki posisi yang tepat untuk menjadi kekuatan global kendaraan listrik dalam waktu dekat. Kami percaya Indika Energy adalah pemain ideal untuk memimpin sektor kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Sebastien.
“Kami sangat menantikan kolaborasi dengan tim inovasi dan strategi Indika Energy untuk berinvestasi dan mempercepat dekarbonisasi sektor transportasi di negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia ini,” Sebastien menambahkan.
Pada COP28, Indonesia membuat sejumlah komitmen signifikan untuk mengatasi perubahan iklim. Indonesia menargetkan beberapa hal, di antaranya:
- 1,8 juta kendaraan listrik roda dua dan 0,4 juta kendaraan listrik roda empat pada 2025
- 13 juta kendaraan roda dua dan dua juta kendaraan roda empat pada 2030
- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan komitmen Indonesia untuk mengelektrifikasi lebih dari 50% kendaraan ringan dan setidaknya 30% kendaraan menengah dan berat pada 2030
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah Indonesia memberikan subsidi pembelian mobil dan motor listrik.