Pendanaan Turun, Kominfo Fokus Kenalkan Startup ke BUMN dan Swasta

Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018
Penulis: Desy Setyowati
22/2/2024, 12.18 WIB

Investasi ke startup Indonesia anjlok sekitar 87% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 3,3 miliar menjadi hanya US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun selama Semester I 2023. Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika pun memperkuat jaringan startup ke BUMN, swasta hingga kementerian dan lembaga.

Kominfo membantu startup lolos dari potensi kebangkrutan melalui program Startup Studio Indonesia atau SSI. Program ini sudah memasuki batch ke-8 dan terpilih 17 startup.

Koordinator Startup Digital Direktorat Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Sonny Hendra Sudaryana menyampaikan, startup terpilih dalam program SSI akan difokuskan untuk mencapai product-market fit atau PMF.

Product Plan mendefinisikan product-market fit sebagai konsep atau skenario ketika para pelanggan suatu perusahaan mau membeli, menggunakan, dan menyebarkan informasi tentang suatu produk.

Kegagalan dalam product-market fit tercatat menjadi penyebab banyak startup bangkrut.

“Kami berupaya meningkatkan kualitas dan kaliber para pendiri startup terpilih, menghubungkan mereka dengan jaringan (BUMN dan swasta),” kata Sonny dalam acara pembukaan program SSI batch ke-8, Kamis (22/2).

“Bahkan sekarang kami terbuka untuk menjaring kerja sama dengan pasar di luar negeri,” Sonny menambahkan.

Oleh karena itu, Kominfo berupaya meyakinkan BUMN dan swasta, khususnya yang sangat konvensional, bahwa startup bukanlah pesaing melainkan mitra.

Sonny juga menyampaikan, program SSI memberi keyakinan bagi kementerian dan lembaga untuk bekerja sama dengan startup. “Karena startup membawa inovasi baru, terkadang instansi menjadi lebih hati-hati. Tetapi karena ini program pemerintah, mereka menjadi lebih terbuka,” katanya.

Terlebih lagi, Kominfo terus mengukur kemampuan startup yang lulus SSI dari empat hal, yakni:

Jumlah pengguna, yang berpengaruh terhadap valuasi startup

Peningkatan pendapatan

Peningkatan jumlah karyawan

Investasi yang masuk

Salah satu dewan kurator dalam Startup Studio Indonesia sekaligus Managing Partner Impactto Italo Gani menambahkan, SSI berfokus mematangkan kualitas startup. Dengan begitu, perusahaan rintisan ini menjadi lebih siap untuk bekerja sama baik dengan BUMN maupun swasta.

“Setelah berjalan sejak 2020, saya banyak berdiskusi dengan Kominfo kalau program ini menghasilkan kerja sama seperti PLN yang meminta agar startup membantu mereka mendigitalisasi bisnis,” kata Italo.

“Ada juga Rekosistem yang sudah bekerja sama dengan MRT dan PLN. Jadi, SSI berfokus mematangkan startup,” Italo menambahkan.

Menurut dia, penurunan pendanaan ke startup memang menjadi tantangan, namun ia optimistis ini bersifat sementara. Begitu juga dengan valuasi startup yang menurun, berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain and Company maupun Cento Ventures.

“Ini sejujurnya bagus, karena menjadi seleksi alam. Startup dengan PMF yang bagus akan tumbuh kuat, sedangkan yang tidak tetapi agresif bakal ‘goyang’,” ujar Italo.

“Kalau startup itu bagus, investor tentu akan menjaga pendanaan ke depan. Saya bertemu dengan investor luar negeri, respons mereka baik terhadap startup Indonesia,” kata dia.