Indonesia AI Day yang digelar oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan tiga pemenang “Pitch Battle”, yakni startup TenangAI, Serenic.ai, dan Devcode. Ketiganya berhasil membawa total hadiah uang senilai Rp50 juta dan sejumlah kesempatan eksklusif lainnya
Pitch Battle adalah bagian dari program utama Indonesia AI Day yang bertujuan untuk menampilkan berbagai inovasi berbasis AI buatan Indonesia. Sebanyak lima peserta terpilih antara lain Devcode.ai, Farmagain, Serenic.ai, Spasial AI, dan TenangAI, unjuk gigi memperkenalkan layanannya di hadapan para juri selama 4 menit.
Para juri ini termasuk Andara M (Block71), Imam Usman (Ruangguru), Peter Shearer (Wahyoo), Ray Frederick (Alpha JWC Ventures), dan Rudiantara (eks Menkominfo).
Berikut profil ketiga pemenang program Pitch Battle Indonesia AI Day:
Tenang.AI (Juara I mendapatkan Rp25 juta)
TenangAI adalah platform berbasis AI yang menawarkan layanan kesehatan mental. Didirikan oleh Salma Dias Saraswati dan Achmad Ricky Budianto pada 2021, TenangAI berhasil mendapat kucuran dana dari lima pemodal ventura di Singapura dan AS tahun lalu.
Pertama, belum ada layanan kesehatan mental yang dapat diakses secara langsung 24/7, padahal gangguan mental sering terjadi di malam hari saat psikolog tidak tersedia. "Kedua, biaya yang cukup tinggi. Satu sesi psikolog bisa mencapai $10 hingga $20per sesi. Ketiga adalah hambatan soal melekatnya stigma sosial," ucap Salma saat sesi pitching, Kamis (14/11).
Sayangnya, saat ini jumlah psikolog di Indonesia sangat terbatas, kurang dari 3.000 untuk melayani 120 juta penduduk di Jabodetabek dan seluruh Indonesia. Maka itu, TenangAI dilengkapi dengan tiga elemen penting, yakni intelligence engine, guardian system, dan pendekatan psikologi yang humanis yang diyakini dapat memberikan dukungan empatik dan rasa aman bagi setiap individu.
Tenang AI mencatat sebanyak 30 ribu pengguna di 35 provinsi telah menggunakan layanan Nesya sebagai co-psikolog mereka. Sekitar 1,2 juta pesan telah dikirimkan dan 9.000 jam dihabiskan untuk bercerita dengan Nesya.
Serenic.ai (Juara II mendapatkan Rp15 juta)
Serenic.ai adalah platform berbasis AI yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan kesehatan. Platform ini didirikan oleh Yosilia Nursakina dan Aldo Aditiya, yang saat ini mengembangkan dua produk utama, yaitu Serenic Aurio dan Serenic Codex.
"Ketika kami memulai, kami sebenarnya cukup berhati-hati terhadap kesiapan pasar AI di sektor kesehatan Indonesia. Namun, setidaknya dalam sebulan terakhir, kami melihat adanya daya tarik yang kuat," tutur Dr. Yosilia saat memperkenalkan Serenic.ai.
Pelayanan kesehatan di Indonesia selama ini terganjal oleh sejumlah tantangan usang, salah satunya proses klaim dan dokumentasi yang sangat tidak efisien karena masih dilakukan secara manual. Dengan menggabungkan AI dan keahlian manusia, Serenic.ai berupaya mengakselerasi proses klaim kesehatan yang panjang dan kompleks.
Devcode (Juara III mendapatkan Rp10 juta)
Devcode memulai perjalanannya pada 2021 dengan mengembangkan sebuah platform berbasis AI yang dapat membantu pengajar membuat dan mengevaluasi kuis programming. Platform ini mendukung berbagai jenis soal, seperti essay, code review, SQL, dan image review.
Menurut klaimnya, tercatat sebanyak 1100+ developer telah berpartisipasi mengikuti kuis di platform ini, dan jumlah tes yang telah di-submit sebanyak 18.000+.
"Produk ini telah terbukti di mana saat ini kami telah mencapai 10.000 pengguna, dan dengan potensi pasar mencapai $8,65 miliar di Asia Pasifik. Tujuan kami adalah menciptakan penilaian berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman ujian pemrograman yang optimal," tutur Yoga Asadi, mewakili tim Devcode di sesi pitching.
Indonesia AI Day 2024 merupakan forum untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, serta mendorong kolaborasi dalam mendukung kedaulatan AI di Indonesia. Di samping itu, perhelatan ini mengeksplorasi potensi besar AI bagi ekonomi digital Indonesia, serta pengaruhnya di tingkat global.
Dengan mengusung tema Unleashing Indonesia’s AI Sovereignty, perhelatan ini menjadi etalase yang mempertemukan pemerintah, pebisnis, dan pelaku industri, serta praktisi AI termasuk peneliti, developer, dan engineer untuk berkolaborasi dalam menciptakan inovasi AI di berbagai ekosistem.