CEO Meta Mark Zuckerberg Sindir Apple, Dinilai Kurang Inovasi 

Facebook/Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg
Penulis: Kamila Meilina
14/1/2025, 09.57 WIB

CEO Meta, Mark Zuckerberg, melontarkan kritik kepada Apple. Mark  menyoroti kurangnya inovasi dan kebijakan Apple yang dinilai membatasi pengembang serta konsumen. 

Dalam wawancara di podcast "The Joe Rogan Experience", Zuckerberg secara terbuka mengomentari stagnasi inovasi Apple sejak peluncuran iPhone pertama oleh Steve Jobs lebih dari satu dekade lalu. 

Zuckerberg memuji dampak iPhone dalam membuka akses teknologi ke seluruh dunia. Namun, ia menilai bahwa Apple telah kehilangan momentum inovasi sejak era Steve Jobs.

“Steve Jobs menemukan iPhone, dan sekarang mereka hanya duduk di atasnya 20 tahun kemudian,” ujar Mark dikutip dari CNBC International, Selasa (14/1) . 

Zuckerberg juga menyinggung bahwa penjualan iPhone melambat karena konsumen tidak melihat alasan untuk memperbarui perangkat mereka. Model terbaru dianggap tidak memberikan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya.

Dalam kesempatan yang sama, Zuckerberg menyindir beberapa kebijakan Apple, termasuk komisi 30% yang dibebankan kepada pengembang aplikasi melalui App Store. Ia menyebut kebijakan ini sebagai bentuk “penekanan” kepada pengembang dan konsumen. 

Selain itu, Zuckerberg mengkritik langkah Apple yang memprioritaskan produk seperti AirPods, tetapi membatasi aksesibilitas perangkat pihak ketiga ke ekosistem iPhone.

“Apple membuat hal-hal seperti AirPods, yang keren, tetapi mereka benar-benar menghambat kemampuan orang lain untuk membangun sesuatu yang dapat terhubung ke iPhone dengan cara yang sama,” katanya.

Apple telah lama membela kebijakannya dengan alasan privasi dan keamanan pengguna. Namun, Zuckerberg menyatakan bahwa masalah privasi dan keamanan tersebut dapat diselesaikan dengan pengembangan teknologi yang lebih baik, seperti peningkatan enkripsi dan protokol keamanan yang lebih canggih.

“Itu tidak aman karena Anda tidak membangun keamanan apa pun ke dalamnya. Dan sekarang Anda menggunakan itu sebagai pembenaran mengapa hanya produk Anda yang dapat terhubung dengan cara yang mudah,” tegasnya.

Tak hanya soal iPhone dan kebijakannya, ia juga menyoroti produk terbaru Apple, Vision Pro, yang menurutnya merupakan upaya Apple untuk kembali berinovasi.  Meski mengapresiasi langkah Apple, ia menganggap versi pertama headset tersebut belum memenuhi ekspektasi.

“Saya pikir Vision Pro adalah salah satu langkah yang lebih besar dalam mencoba sesuatu yang baru. Tapi V1, itu pasti tidak cukup untuk mendongkraknya,” ujar Zuckerberg. 

Ia juga menambahkan bahwa Vision Pro tampaknya lebih cocok untuk menonton film daripada pengalaman teknologi virtual yang revolusioner. Hingga saat ini, Apple belum berkomentar terkait pernyataan CEO Meta tersebut. 



Reporter: Kamila Meilina