Profil Alexandr Wang, Milarder AI 28 Tahun yang Direkrut Induk Instagram Meta

Youtube Index ventures
Alxendr Wang, pendiri Scale AI
Penulis: Desy Setyowati
16/6/2025, 13.54 WIB

Meta merekrut Alexandr Wang untuk memimpin  tim AI superintelijen. Induk Instagram ini juga menyuntikan modal ke Scale AI, startup buatan Wang.

Alexandr Wang mengonfirmasi kepindahannya ke Meta. Induk Facebook berinvestasi US$ 14,3 miliar ke Scale AI dan akan memiliki 49% saham startup AI ini, tetapi tidak memiliki hak suara.

“Seperti yang mungkin Anda ketahui dari berita terkini, peluang sebesar ini sering kali harus dibayar dengan harga mahal,” tulis Wang dalam memo yang dibagikannya di X. “Dalam hal ini, harga yang harus dibayar adalah kepergian saya. Merupakan kesenangan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai CEO Anda.”

Sebagian kecil karyawan Scale AI juga akan bergabung dengan Meta sebagai bagian dari perjanjian.

Alexandr Wang awalnya ragu untuk menyetujui tawaran meninggalkan Scale AI. “Ini pilihan yang tidak terbayangkan. Namun, saat saya benar-benar mempertimbangkannya, saya menyadari bahwa ini adalah momen yang sangat unik, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi Scale AI," tulis Wang.

Scale AI memiliki pelanggan yang merupakan raksasa teknologi, termasuk Google, Microsoft, dan OpenAI. Meta adalah salah satu klien terbesar Scale AI.

Startup itu menyediakan data berkualitas tinggi yang berfungsi untuk pengembangan AI. Scale AI dikenal unggul dalam pelabelan data skala besar, baik foto, video, lidar maupun sensor 3D, serta mengevaluasi dan memvalidasi model.

Juru bicara Scale AI mengatakan bahwa investasi Meta dan perekrutan Alexandr Wang tidak akan memengaruhi pelanggan, dan induk Instagram tidak akan mengetahui informasi atau data bisnis konsumen.

Scale AI pun menunjuk kepala strategi Jagon Droege sebagai CEO sementara, menggantikan Alexandr Wang. Kesepakatan dengan Meta juga melipatgandakan valuasi Scale AI menjadi US$ 29 miliar atau berstatus decacorn, yakni startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar.

Juru bicara Meta mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menyelesaikan kemitraan strategis dan investasi di Scale AI.

“Sebagai bagian dari ini, kami akan memperdalam pekerjaan yang kami lakukan bersama dalam menghasilkan data untuk model AI dan Alexandr Wang akan bergabung dengan Meta untuk mengerjakan upaya superintelijen kami,” kata dia. “Kami akan berbagi lebih banyak informasi tentang upaya ini dan orang-orang hebat yang bergabung dengan tim ini dalam beberapa minggu mendatang.”

Meta baru-baru ini membentuk tim AI superintelijen beranggotakan 50 orang.

Meskipun CEO Meta Mark Zuckerberg biasanya menempatkan karyawan lama ke posisi tinggi, ia memutuskan bahwa orang luar yaki Alexandr Wang untuk mengawasi inisiatif AI yang dianggap penting bagi perusahaan.

Profil Alexandr Wang

Pria kelahiran 19 Januari 1997 itu dijuluki sebagai ‘The Next Elon Musk’. Dikutip dari Forbes, kekayaan Alexandr Wang US$ 3,8 miliar per 16 Juni.

Ia membangun Scale AI pada 2016. Dikutip dari CEO Today, Alexandr Wang tumbuh besar di Los Alamos, New Mexico.

Orang tua Alexandr Wang meripakan fisikawan yang bekerja di Laboratorium Nasional Los Alamos. Dengan darah peminat matematika dan sains yang mengalir di dalam dirinya, ia menyukai pemrograman dan belajar sendiri cara membuat coding saat duduk di sekolah menengah.

Pada usia 17 tahun, ia mengikuti kompetisi matematika dan pembuatan coding tingkat nasional, termasuk Olimpiade Komputer Amerika.

Alih-alih mengikuti perkemahan musim panas atau pekerjaan paruh waktu, Alexandr Wang menghabiskan waktu libur sekolah dengan magang di perusahaan teknologi. Paparan dini terkait teknologi di dunia nyata, mempercepat perkembangan kemampuannya.

Alexandr Wang mendaftar di Massachusetts Institute of Technology atau MIT untuk mempelajari mesin pembelajaran alias machine learning dan ilmu komputer. Setelah satu tahun, ia keluar dari MIT pada 2016 dan mendirikan Scale AI bersama mahasiswa lainnya yakni Lucy Guo.

Mereka membuat platform pelabelan data yang diskalakan, efisien, dan berkualitas tinggi menggunakan teknologi otomatisasi dan merekrut pekerja lepas alias gig worker. Data-data digunakan untuk melatih AI.

Alexandr Wang meluncurkan Scale AI dengan bantuan akselerator startup Y Combinator. Perusahaan yang berkantor pusat di California ini membantu sekitar 300 klien, termasuk General Motors dan Flexport untuk proyek seperti mengemudi otonom dan efisiensi rantai pasokan.

Wang merupakan miliarder termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri. Ia diperkirakan memiliki 14% saham Scale AI.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.