Elon Musk Potong Gaji Karyawan Tesla 30% Akibat Pandemi Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
CEO Tesla Inc Elon Muck (kanan) dan pendiri Alibaba Jack Ma menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) di Shanghai, Tiongkok, Kamis (29/8/2019).
Penulis: Desy Setyowati
8/4/2020, 15.25 WIB

Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) Tesla memangkas gaji karyawan hingga 30% akibat pandemi corona, mulai pekan depan. Kebijakan ini rencananya akan diterapkan hingga kuartal II tahun ini.

Gaji wakil presiden dipotong 30%, direksi 20%, sementara seluruh karyawan 10%. Dikutip dari CNBC Internasional, semua pekerja kontrak akan diberhentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebagian karyawan yang bukan warga negara AS juga akan dipecat. “Secara spesifik akan dikomunikasikan oleh tim kepemimpinan lokal sesuai dengan hukum dan dewan kerja setempat,” demikian tertulis pada memo internal untuk karyawan dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (8/4).

(Baca: Jurus Efisiensi Startup di Masa Pandemi: Pangkas Gaji hingga Karyawan)

Karyawan yang tidak memiliki tugas penting dan tak bisa bekerja dari rumah, akan diberikan cuti tanpa dibayar (unpaid leave). Kendati begitu, perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini akan memberikan fasilitas kesehatan kepada mereka.

Untuk sebagian besar karyawan yang cuti juga akan mendapat tunjangan pengangguran. “Nilainya kira-kira setara dengan upah utuh (take home pay),” demikian dikutip.

Halaman: