Gandeng Citi, Google Dikabarkan Siap Masuk Bisnis Keuangan

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Penulis: Pingit Aria
19/11/2019, 18.08 WIB

Google tengah mengembangkan fitur untuk yang memungkinkan pengguna mengakses rekening bank melalui aplikasi Google Pay. Layanan ini akan diluncurkan paling lambat tahun depan dengan menggandeng Citi Group.

“Kami mengeksplorasi kemungkinan untuk bermitra dengan bank dan lembaga kredit di Amerika Serikat untuk menawarkan fitur checking account melalui Google Pay,” kata juru bicara perusahaan kepada CNN, Rabu (13/11).

Bagi nasabah, fitur ini akan membantu manajemen arus kas. Sedangkan uang mereka tetap tersimpan di rekening bank yang dijamin oleh negara.

Di sisi lain, bagi Google, data perbankan akan sangat bernilai untuk menyasar pengiklan. Perbankan pun akan diuntungkan dengan analisis data Google untuk menawarkan produknya.

“Misalnya dengan menganalisis transaksi pembelian tiket mereka untuk menawarkan kartu kredit,” kata analis Morgan Stanley, Betsy Graseck seperti dikutip Bloomberg.

(Baca: Microsoft Cortana dan Para Asisten Digital Pesaingnya)

Konsultan Bain & Co Gerard de Toit mengatakan motif Google meluncurkan layanan ini untuk ‘mengikat’ pengguna. "Mereka semua bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen dan membuat ekosistem serta platform mereka menang," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/11/2019).

Sebelum Google, Amazon yang lebih dulu masuk bisnis perbankan dengan menawarkan pinjaman mikro sejak 2011. Selain itu, Amazon juga meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng JP Morgan di 2017.

Kemudian, ada Apple yang baru saja meluncurkan kartu kredit dengan menggandeng Goldman Sach.