Kominfo Minta Facebook Dkk Pakai Teknologi untuk Tangkal Radikalisme

Katadata/Cindy Mutia Annur
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta Facebok, Twitter, dan lainnya adopsi teknologi untuk tangkal radikalisme dan terorisme.
Penulis: Desy Setyowati
28/8/2019, 17.24 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta platform digital seperti Facebook, Twitter dan lainnya berpartisipasi menangkal konten terorisme dan radikalisme di Indonesia. Salah satunya, dengan mengadopsi teknologi.

Menteri Kominfo Rudiantara menilai, Facebook dan lainnya bisa menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) dan mesin pembelajar (machine learning) untuk menangkal konten negatif tersebut.Platform harus ikut tanggung jawab," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (28/8).

Kedua teknologi itu, kata dia, dapat mendeteksi konten negatif yang beredar di masing-masing platform. "Mereka harus tanggung jawab kalau ada penyebaran konten radikalisme dan terorisme," kata Rudiantara.

(Baca: Kominfo Blokir 500 Situs Terorisme, Radikalisme dan Separatisme)

Dari sisi pemerintah, Kementerian Kominfo menggaet Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk meminimalkan penyebaran kedua konten tersebut. Penandatanganan kerja sama di antara kedua lembaga dilakukan hari ini (28/8).

Rudiantara menjelaskan selama ini kementeriannya bersinergi dengan BNPT untuk menanggulangi terorisme dan radikalisme di Indonesia. Hanya saja, kolaborasinya belum formal.

Halaman:
Reporter: Antara