Gojek dan tiga unicorn, yakni Traveloka, Tokopedia, serta Bukalapak menegaskan bahwa investasi yang mereka terima masuk langsung ke Indonesia. Hal ini menanggapi pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong yang menyebutkan bahwa induk usaha keempat startup itu berada di Singapura dan investasinya masuk lewat negara jiran tersebut.
Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita menjelaskan, perusahaannya terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. “Seluruh penanaman modal dan investasi ditanamkan dan dibukukan penuh di perusahaan Indonesia tersebut,” kata dia dalam pernyataan resminya, Selasa (30/7).
Nila juga menegaskan bahwa Gojek selalu melaporkan penanaman modal yang diperoleh, sesuai amanat BKPM. “Kami tidak memiliki perusahaan Singapura sebagai induk perusahaan,” kata dia.
Karena itu, ia menyampaikan bahwa Gojek adalah perusahaan rintisan Indonesia. Kantor pusatnya berada di Tanah Air dan 90% pegawainya merupakan pekerja lokal.
Saat ini, Gojek sudah menggaet lebih dari 2 juta mitra pengemudi. Decacorn ini juga memiliki 400 ribu mitra GoFood dan puluhan ribu penyedia layanan GoLife di Indonesia. “Investasi kami senantiasa disalurkan untuk pengembangan usaha dan ekosistem di Indonesia,” katanya.
(Baca: BKPM: Investasi ke Unicorn Indonesia Masuk Lewat Singapura)
Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak juga mengatakan, sejak awal perusahaannya didirikan sebagai Perseroan Terbatas (PT) Indonesia. Bahkan, perusahaannya terdaftar sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) di Tanah Air.
Tokopedia pun sudah memperoleh seluruh perizinan dari BKPM. “Kami tidak mempunyai induk perusahaan di negara lain. PT Tokopedia sejak awal selalu beroperasi di Indonesia,” kata dia kepada Katadata.co.id.
Ia menegaskan, perusahaannya berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan Tanah Air. “Kami hanya memiliki anak perusahaan kecil di Singapura untuk mendukung sebagian upaya riset dan pengembangan induk perusahaan Tokopedia yang ada di Indonesia," katanya.
Nuraini juga menjelaskan bahwa seluruh penanaman modal terhadap Tokopedia masuk ke Indonesia sebagai investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). "Jadi, seluruh investasi yang diterima Tokopedia masuk melalui induk perusahaan kami di Indonesia," kata dia.
Hal senada disampaikan oleh Traveloka. Public Relations Director Traveloka Sufintri Rahayu menegaskan, kantor pusat Traveloka berada di Jakarta, Wisma 77, Slipi. Sekitar 80% karyawan Traveloka merupakan penduduk Indonesia.
"Jadi tentunya penyaluran investasi tersebut terserap di Indonesia," katanya. Investasi yang diperoleh dari penggalangan dana (fund raising) pun disalurkan untuk pengembangan perusahaan di Tanah Air.
(Baca: Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak Bantah Jadi Unicorn Singapura)
Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, perusahaannya memiliki misi untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bukapalak juga ingin menciptakan dampak positif yang seluas-luasnya di Tanah Air.
Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan bahwa kantor pusat ketiga unicorn itu dan Gojek memang berada di Indonesia. Namun, induk usahanya terdaftar di Singapura. Alhasil, investasi ke keempat startup tersebut tidak tercatat sebagai PMA di Indonesia.
Padahal, induk usaha keempat perusahaan rintisan tersebut menggunakan dana segar yang diperoleh untuk keperluan operasional di Indonesia. Uang itu langsung dibayarkan ke perusahaan di Tanah Air seperti vendor, iklan, sewa kantor, dan lainnya.
“Jadi sedikit membingungkan. Kan ada pengumuman Grab akan investasi sekian, Gojek dapat pendanaan miliaran dolar (Amerika Serikat/AS). Kok tidak muncul-muncul lagi dalam bentuk arus modal masuk berbentuk investasi, tetapi berupa pembayaran langsung,” kata dia.
(Baca: Traveloka Dikabarkan Menjajaki Pendanaan Rp 7,1 Triliun)