Perusahaan e-commerce Bukalapak menunjuk Bagus Harimawan sebagai Chief of Talent. Bagus akan bertugas mengelola organisasi dan manajemen talenta (talent management).
Bagus sebelumnya menjabat sebagai Chief of Human Resources di Commonwealth Bank sejak November 2015 hingga Juni 2019. Kini, ia menempati posisi direksi baru di Bukalapak yang spesifik menangani pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya dan seluruh manajemen menginginkan Bukalapak menjadi tempat kerja yang kompak, bergotong royong, serta solid. Hal ini supaya Bukalapak dapat menghasilkan dampak maksimal untuk perkembangan talenta dan jutaan konsumen,” kata CEO sekaligus Co-founder Bukalapak Achmad Zaky dalam siaran pers, Kamis (11/7).
(Baca: Grab hingga Bukalapak Gandeng Universitas Kembangkan SDM Digital)
Bagus memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengelola dan mengembangkan organisasi. Lulusan Universitas Brawijaya tersebut pernah bekerja di Commonwealth Bank Indonesia, Standard Chartered, HSBC, Citibank, ExxonMobil Oil, dan Phillip Morris Indonesia.
Bukalapak mencatat, Bagus mengubah paradigma bahwa institusi keuangan bukan lagi industri yang kaku dan tradisional sewaktu bekerja di Commonwealth Bank. Karena itu, menurut Bukalapak, Bagus mendorong adanya transformasi organisasi dan membangun kultur internal yang lebih dinamis.
Di satu sisi, Zaky mengatakan, perusahaannya menempatkan talenta sebagai aset paling berharga dan memiliki nilai strategis. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah talenta di Bukalapak tumbuh 14 kali lipat.
Saat ini, perusahaan e-commerce tersebut memiliki 2.500 tenaga kerja, yang sebagian besar merupakan generasi milenial. Selain itu, Bukalapak merekrut ratusan talenta diaspora Indonesia.
(Baca: Bidik Talenta Muda, Bukalapak Buka Kantor Riset Kedua di Surabaya)
“Perkembangan di dunia teknologi terjadi dengan sangat dinamis, sehingga Bukalapak perlu merespons dengan memperkokoh fungsi divisi talent. Saya percaya ribuan talenta terbaik Indonesia yang ada di Bukalapak dapat bersaing di kancah global,” kata Bagus.
Untuk merekrut talenta di bidang teknologi, Bukalapak membangun dua kantor research and development (R&D) di Bandung, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur. Melalui kedua pusat riset tersebut, Bukalapak fokus pada pengembangan produk, engineering, data, internet of things (IoT), dan kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI).
(Baca: Kampanye Bukalapak untuk Pulangkan Ratusan Diaspora Indonesia)