Instagram mengembangkan fitur khusus untuk mencegah terjadinya perundungan atau bullying. Untuk itu, perusahaan pengembang platform media sosial ini mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Teknologi tersebut memungkinkan Instagram mendeteksi perundungan dan konten berbahaya lainnya dalam bentuk komentar, foto, dan video. "Seiring dengan pertumbuhan komunitas Instagram, kami juga akan terus meningkatkan investasinya dalam hal teknologi," kata Instagram dalam siaran pers, Selasa (9/7).
Anak usaha Facebook tersebut menilai, perundungan adalah persoalan yang kerap dialami remaja. Hanya saja, Instagram mencatat, remaja cenderung enggan melaporkan kasus perundungan online. Karena itu, Instagram memandang fitur untuk mencegah bullying ini perlu dikembangkan.
(Baca: Delapan Tips dari Facebook Agar Terhindar dari Penipuan Phising)
Nantinya, Instagram mengirimkan peringatan kepada pengguna yang teridentifikasi melakukan perundungan. "Selama beberapa hari terakhir, Instagram mulai meluncurkan fitur baru yang didukung oleh kecerdasan buatan untuk dapat mengirimkan notifikasi kepada pengguna saat mereka akan mengunggah komentar yang sifatnya ofensif," demikian dikutip.
Perusahaan teknologi itu berharap, intervensi seperti ini mendorong pengguna untuk berpikir dua kali sebelum berkomentar yang bernada negatif. Namun, Instagram tidak secara spesifik menyebutkan kapan fitur tersebut dirilis.
"Sejak uji coba awal, kami menemukan bahwa fitur ini mendorong sebagian orang mengurungkan komentar ofensif mereka dan membagikan hal yang sifatnya lebih baik setelah mereka melakukan refleksi diri," demikian kata Instagram.
(Baca: Instagram, Facebook, dan WhatsApp Bermasalah Lagi di Seluruh Dunia)
Instagram juga ingin memastikan platformnya mendukung komunitas untuk melawan berbagai tindakan perundungan. Berdasarkan kajian Instagram, pengguna muda cenderung enggan melakukan blokir, unfollow ataupun melaporkan pelaku perundungan. Alasannya, hal itu dapat memperburuk masalah, khususnya jika mereka berinteraksi dengan pelaku di kehidupan nyata.
Karena itu, Instagram membuat fitur yang memungkinkan pengguna mengontrol komentar dan unggahan di akun mereka, tanpa sepengetahuan orang lain. Dalam waktu dekat, Instagram akan menguji coba fitur baru bernama pembatasan (restrict).
Fitur tersebut bertujuan untuk melindungi akun pengguna dari interaksi yang tidak diinginkan. Setelah pengguna membatasi seseorang, maka komentar dari akun yang dibatasi tidak akan terlihat.
Instagram menilai, perusahaannya turut bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman. "Hal ini telah menjadi prioritas penting bagi Instagram selama ini," kata Instagram. Karena itu, fitur-fitur seperti ini akan terus dikembangkan.
(Baca: Instagram Perbarui Fitur Guna Permudah Pemulihan Akun yang Diretas)