Perusahaan penyedia layanan on-demand Grab meluncurkan layanan transportasi terbarunya, yakni GrabBajay. Layanan ini sudah diuji coba dalam versi beta oleh Grab sejak September 2018 lalu.
Saat ini, Grab telah menggaet 60 mitra pengemudi GrabBajay. Seluruh mitra pengemudi GrabBajay tersebut telah melalui uji KIR dan memiliki surat jalan yang berlaku. Grab menetapkan tarif Rp 3 ribu per kilometer untuk layanan GrabBajay ini. Namun, ada tarif minimal Rp 9 ribu, untuk jarak empat hingga lima kilometer.
Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno mengatakan, Bajaj yang terdaftar dalam GrabBajay menggunakan bahan bakar gas. “Kami percaya bisa meningkatkan pengalaman pelanggan, khususnya bagi mereka yang ingin mendapatkan akses transportasi yang aman dan nyaman dengan skema harga yang lebih pasti dan terintegrasi dengan Grab,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/5).
(Baca: Grab Uji Coba Layanan Bajaj di DKI Jakarta)
Penumpang juga dapat mengakses informasi nomor pelat bajay di aplikasi. Untuk meningkatkan keamanan, Grab melatih mitra pengemudi. Pelatihan itu mencakup cara berkendara hingga melayani penumpang.
Fitur dan kemanan seperti inilah yang dikaji Grab sejak uji coba GrabBajay pada akhir tahun lalu. Menurut Tri, layanan GrabBajay unggul dari sisi keamanan dibanding transportasi bajay lainnya. “Ada perbaikan (setelah uji coba), seperti tarif, rute mana yang jalan protokol dan tidak,” kata dia.
Layanan GrabBajay ini baru tersedia di lima titik utama di Jakarta, yakni Stasiun Jakarta Kota, ITC Mangga Dua, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar, dan Pasar Baru. Grab juga menyediakan 15 shelter untuk GrabBajay di Jakarta Pusat. Setiap shelter bisa menampung empat hingga lima Bajaj.
Mitra pengemudi bisa parkir dan menunggu penumpang di shelter tersebut. Bagi penumpang, untuk menggunakan layanan ini, pengguna hanya perlu memilih ikon GrabBike di halaman utama aplikasi Grab. Lalu, akan muncul opsi GrabBajay.
(Baca: Rilis Ulang Layanan Grab for Business, Grab Genjot Pelanggan Korporasi)
Grab menggandeng Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan layanan GrabBajay. Kepala Bidang Angkutan Jalan Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Massdes Aroufy menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Grab.
Menurut dia, layanan GrabBajay membuka peluang pendapatan tambahan bagi pengemudi Bajaj di Jakarta. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif Grab dan berharap integrasi kerja sama ini dapat terus berlanjut. Ini bisa menjadi salah satu pilihan layanan transportasi masyarakat maupun turis di ibu kota,” katanya.
Saat ini, Grab beroperasi di 222 kota di Indonesia. Grab juga sudah memberdayakan lebih dari 5 juta wirausahawan mikro melalui platformnya. Sebelum merilis GrabBajay, Grab meluncurkan layanan skuter listrik di BSD City.
(Baca: Gandeng Sinar Mas Land, Grab Luncurkan Skuter Listrik)