CEO Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan, privasi akan menjadi pilar utama perusahaannya. Selain itu, Facebook, Instagram dan WhatsApp bakal merilis beragam fitur baru tahun ini.
Komitmen tersebut Zuckerberg sampaikan dalam ajang tahunan Facebook bernama F8 di San Jose, California, Amerika Serikat (AS), Selasa (30/4). Ia menyampaikan, pengembangan platform Facebook akan fokus pada hal-hal yang bersifat privasi.
Zuckerberg pun mengusung jargon ‘masa depan adalah privasi’ dalam ajang tersebut. “Saya percaya bahwa platform sosial yang bersifat pribadi akan menjadi lebih penting bagi kehidupan manusia,” kata dia dikutip dari The Verge, kemarin (30/4).
(Baca: Facebook Akui Bagi Data Pengguna ke 52 Perusahaan Teknologi)
Oleh sebab itu, fitur dan tampilan Facebook akan mempertimbangkan pengalaman pengguna dalam bersosialisasi. Sebab, ia ingin agar penggunanya bisa membangun hubungan yang lebih intim dengan orang-orang di sekitarnya.
Semua layanan Facebook, termasuk Instagram, WhatsApp, dan Messenger juga akan diintegrasikan. Meski begitu, ia menegaskan bahwa perusahaan memprioritaskan enkripsi end to end dalam rangka integrasi ini, sehingga pesan tidak dapat dibaca oleh pihak lain.
(Baca: Facebook Siap Integrasikan Messenger, WhatsApp dan Instagram)
Zuckerberg mengakui bahwa komitmen Facebook dalam hal privasi sulit dipercaya. Terlebih lagi, Facebook terseret dalam skandal kebocoran data 87 juta pengguna nya oleh Cambridge Analytica pada tahun lalu. “Saya tahu, kami tidak memiliki reputasi yang kuat dalam hal privasi,” kata dia.
Meski sempat menghadapi persoalan data pengguna, Zuckerberg tetap menyerukan terciptanya lebih banyak regulasi terkait teknologi, khususnya privasi. Bulan lalu, ia meminta parlemen AS untuk fokus pada peraturan terkait konten berbahaya, integritas pemilihan umum (pemilu), privasi dan data.
Facebook dan Instagram Merilis Fitur Baru
Sejalan dengan komitmen Zuckerberg membangun platform sosial yang bersifat pribadi, Facebook pun merilis beberapa fitur. Yang teranyar, Facebook merilis fitur kencan di 14 negara. Fitur kencan Facebook ini diberi nama secret crush atau pengagum rahasia.
Facebook juga memperluas cakupan layanan marketplace. Sistem pembayaran layanan marketplace pun ditingkatkan. Perusahaan juga memperkenalkan tab Acara. Tab ini memungkinkan pengguna untuk melihat apa yang terjadi di sekitar mereka, mendapatkan rekomendasi, menemukan bisnis lokal dan berkoordinasi dengan teman untuk membuat rencana.
(Baca: Facebook Luncurkan Fitur Kencan di 14 Negara)
Perusahaan media sosial ini juga memperbarui tampilan platfromnya. Tampilan baru ini membantu pengguna memperluas lingkaran sosialnya. Caranya, Facebook menyematkan fitur temui teman baru.
Selain Facebook, Instagram merilis stiker donasi di Instagram Stories di AS hari ini (1/5). Dengan begitu, pengguna bisa menggalang dana lewat Instagram. Pengguna juga bisa mendorong komunitas mereka untuk melakukan gerakan sosial.
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu membuka kamera Instagram Stories. Lalu, unggah foto, tekan ikon stiker dan pilih stiker donasi. Setelahnya, pengguna bisa memilih organisasi non profit yang ingin didukung.
Setelah itu, pengguna dapat melihat total donasi yang dikumpulkan dengan menggulirkan laman Stories ke atas. Dana yang berhasil dikumpulkan melalui Instagram akan langsung dikirimkan kepada organisasi non profit yang didukung.
(Baca: Saham Facebook Naik 9%, Didorong Pengguna Stories)
Pekan depan, pengguna juga bisa mengikuti gaya para kreator atau idolanya di Instagram. Sebab, hanya dengan menekan unggahan kreator, pengguna bisa melihat produk apa saja yang digunakan idolanya. Bahkan, pengguna bisa langsung melakukan pembelian produk-produk tersebut melalui Instagram.
Dalam siaran resminya, Instagram mengklaim ada 500 juta pengguna aktif harian Instagram Stories. Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram akan memperkenalkan desain kamera baru dan mode create guna memudahkan pengguna membagikan momen secara kreatif.
(Baca: Fitur Belanja di Instagram Diprediksi Tambah Pendapatan Facebook)