Kalah Bersaing, BlackBerry Messenger Resmi Setop Beroperasi 31 Mei

Agung Samosir (Katadata)
BlackBerry Messenger resmi berhenti beroperasi pada 31 Mei mendatang.
Editor: Ekarina
19/4/2019, 11.46 WIB

Layanan pesan BlackBerry Messenger (BBM) mengumumkan akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019. Hal ini disampaikan oleh BBM melalui keterangan resmi di blognya, Kamis (18/4).

Industri teknologi yang terus bergerak dinamis hingga perusahaan sulit memperoleh pengguna baru disebut sebagai salah satu alasan tutupnya aplikasi tersebut. "Kami telah mengerahkan berbagai upaya, banyak pengguna memilih beranjak ke platform lain, sementara pengguna baru sulit untuk didapat," tulis pengumuman tersebut. 

Aplikasi BBM semakin meredup setelah sempat berjaya di era 2010-an seiring munculnya aplikasi chatting sejenis dengan aneka fitur yang ditawarkan seperti WhatsApp, Messenger, Line serta WeChat.

(Baca: BlackBerry Rilis Solusi Bisnis untuk Antisipasi Ransomware)

Padahal, seiring berkembangnya teknologi serta maraknya aplikasi tersebut, BBM sempat melakukan pembaharuan. Layanan chatting ini semula hanya tersedia pada ponsel Blackberry dengan sistem operasi (OS) BlackBerry. Namun, pada 2013 aplikasi ini melakukan perubahan hingga akhinya bisa digunakan lintas platform untuk ponsel berbasis Android, iOS sertaWindows Phone.

Layanan yang sempat populer beberapa tahun tersebut  tak hanya untuk berkirim pesan, tetapi juga menikmati berbagai konten, hingga membayar aneka tagihan. Namun, dengan kompetisi industri yang semakin sengit, BBM pun akhirnya mengundurkan diri.

“Kami mengucapkan terima kasih pada para pengguna, mitra, dan karyawan kami yang telah menjadi bagian dari BBM selama ini. Dukungan Anda sangat berarti bagi kami,” tulis pengumuman BBM.

(Baca: Blackberry Tuduh Facebook, Instagram, dan WhatsApp Langgar Hak Paten)