Go-Pay Tambah Opsi Pembayaran di Blibli.com

Go-Pay
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenskominfo Semuel Abrijani Pangerapan didampingi oleh Head of Government Relations and Public Policy Go-Pay Brigitta Ratih Aryanti dan Perwakilan Go-Jek Astrella mencoba metode pembayaran nontunai menggunakan kode QR Go-Pay di Pasar PSPT Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Selasa (26/2/2019).
Penulis: Desy Setyowati
9/4/2019, 13.20 WIB

E-commerce  Blibli.com mengumumkan kerja samanya dengan financial technology (fintech) pembayaran PT Dompet Anak Bangsa (Go-Pay). Lewat kolaborasi ini, pengguna bisa menggunakan Go-Pay saat berbelanja di Blibli.com.

Blibli.com menyediakan 21 pilihan metode pembayaran, baik cicilan kartu kredit, transfer bank, internet banking, mini market hingga membayar di tempat (cash on delivery/COD). “Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas ragam metode pembayaran kami,” ujar CEO Blibli.com Kusumo Martanto dalam siaran pers, Selasa (9/4).

(Baca: OVO Hadirkan Fitur Kredit di Tokopedia)

Kusumo mengatakan, metode pembayaran elektronik menjadi pilihan konsumen ketika berbelanja. “Ini terlihat dari tingginya transaksi pelanggan kami yang menggunakan kartu kredit dan transfer bank,” kata dia. Untuk itu, ia menggandeng Go-Pay.

Sebagaimana diketahui, Blibli.com turut menanamkan modalnya di Gojek pada Februari 2018 lalu. Sementara Go-Pay merupakan layanan pembayaran yang tersedia di aplikasi Gojek.

(Baca: Fintech Lending Bakal Makin Gencar Dekati Perbankan dan E-Commerce)

Managing Director Go-Pay Budi Gandasoebrata menambahkan, e-commerce tumbuh pesat di Indonesia. Untuk itu, ia menyambut positif kolaborasi ini. “Kerja sama ini memungkinkan pelanggan Blibli.com untuk melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan cepat menggunakan Go-Pay,” ujarnya.

Riset YouGov menunjukkan, bahwa Go-Pay merupakan uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dari 1.500 responden yang disurvei, 80% di antaranya menggunakan Go-Pay. Untuk itu, menurut Budi, Go-Pay menjadi rekan bisnis strategis bagi Blibli.com dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas.

(Baca: Riset Morgan Stanley Ungkap Ketatnya Persaingan OVO dan Go-Pay)

Tren Kolaborasi Fintech Pembayaran dengan E-commerce

Fintech pembayaran lainnya, yakni PT Visionet Internasional (OVO) juga bekerja sama dengan e-commerce seperti Tokopedia pada Oktober 2018. Bahkan, OVO menyediakan layanan cicilan (paylater) di Tokopedia, dengan menggandeng fintech pinjaman (lending) Taralite.

Layanan cicilan seperti ini lebih dulu disediakan Go-Pay lewat kerja samanya dengan PT Mapan Global Reksa (Findaya). Layanan cicilan ini tersedia di aplikasi Gojek dan e-commerce yang bekerja sama dengan Go-Pay.

(Baca: Saingi Go-Pay, OVO Bakal Rilis Layanan Fitur Cicilan di Tokopedia)

Sementara itu, Bukalapak lebih dulu berkolaborasi dengan aplikasi uang elektronik DANA besutan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) dan Ant Financial (Alipay). Lewat kerja sama itu, Bukalapak meluncurkan BukaDANA untuk memberikan layanan pembayaran bagi para pelapak.

Meski begitu, Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, DANA belum tentu menggantikan BukaDompet. "Kami belum tahu respons (dari pengguna BukaDANA) seperti apa. Kami tidak akan buru-buru mengganti BukaDompet dengan BukaDANA," kata Fajrin.

(Baca: Jalan Pintas Tokopedia dan Bukalapak Adopsi Uang Elektronik)

Kolaborasi antara fintech pembayaran dengan e-commerce ini muncul ketika Bank Indonesia (BI) tak kunjung memberikan izin. BI membekukan uang elektronik dari sejumlah e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee sejak September 2017, karena belum memenuhi ketentuan bank sentral.  Saat ini, baru ShopeePay milik Shopee yang mendapat izin BI melalui perusahaan yang terafiliasi, PT AirPay International Indonesia.

(Baca: Sulit Dapat Izin, E-Commerce Berebut Mitra Fintech Pembayaran)

Reporter: Desy Setyowati