Deal Street Asia mencatat, IDN Media sudah memperluas basis pengguna, meningkatkan pendapatan dan bahkan sudah meraup untung. Saat ini, IDN Media mengoperasikan empat situs media dan tiga agensi.
(Baca: Induk SCTV akan Akuisisi 3 Media Digital, Investor Diminta Tahan Saham)
Winston mengatakan, perusahaannya tidak menerapkan strategi ‘bakar uang’. Ia mengatakan, perusahaannya fokus membangun bisnis yang berkelanjutan. Sejalan dengan hal itu, ia memiliki prinsip bahwa pendapatan harus lebih tinggi daripada pengeluaran supaya menghasilkan keuntungan. “Ketika kami mendapat peluang untuk untung, mengapa kami tidak mengambilnya?" ujarnya.
Pada Januari lalu, IDN Media mengumumkan pendanaan Seri C yang dipimpin oleh EV Growth, perusahaan joint venture East Ventures, Sinar Mas, dan Yahoo! Japan. Pendanaan tersebut juga diikuti oleh True Digital and Media Platform milik Charoen Pokphand dan LINE Ventures.
Namun Winston tidak menyebutkan nilai pendanaan tersebut. Akan tetapi, biasanya pendanaan seri C bernilai sekitar US$ 25 juta hingga US$ 100 juta untuk startup yang tengah ekspansi.
(Baca: Hasil Riset: Pertumbuhan Trafik Situs Katadata Tertinggi ke-2 di RI )
IDN Media berdiri pada 8 Juni 2014 di Surabaya, Jawa Timur oleh kakak beradik Winston Utomo dan William Utomo. IDN Media memiliki visi untuk mendemokratisasi akses terhadap informasi yang akurat, berimbang, berguna, dan positif.