Amazon Web Services Segera Buka Data Center di Indonesia

ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson
Seorang pria berjalan melewati iklan Loker Amazon di depan toko makanan di Santa Monica, California, Amerika Serikat, Senin (19/3).
Editor: Pingit Aria
4/4/2019, 20.02 WIB

Amazon Web Services (AWS) akan membuka data center di Indonesia pada akhir 2021 atau awal 2022. Nantinya, di Jakarta akan ada tiga wilayah (region)  yang menjadi lokasi penyimpanan data atau zona ketersediaan (availability zone) Amazon.

Managing Director Asia Pacific AWS Ed Lenta mengatakan, pemanfaatan cloud computing di Indonesia akan meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, banyak perusahaan rintisan (startup) baru yang membutuhkan layanan cloud.

“Karena inovasi dari Indonesia, terutama yang menyediakan layanan digital di perbankan, kesehatan, dan di semua industri lainnya tentu akan terus meningkat,” ujar Ed saat ditemui di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (4/4).

Ia melanjutkan, saat ini perusahaannya telah memiliki 20 region dengan 61 availability zone di seluruh dunia dan nantinya Jakarta akan menjadi region kesembilan di Asia Pasifik.

(Baca: Schneider Electric Ramaikan Bisnis Cloud di Indonesia)

Hanya, Ed tidak bisa menyebutkan secara rinci berapa jumlah perusahaan yang telah menggunakan layanannya di Indonesia. Selain itu, lokasi availability zone Amazon di Jakarta pun dirahasiakan.

Adapun, setiap availability zone memiliki pasokan daya, pendinginan, dan keamanan fisik yang independen serta terhubung melalui jaringan alternatif dengan latensi ultra rendah.

Sementara, Vice President of Global Infrastructure and Customer Support AWS Peter DeSantis mengatakan, teknologi cloud akan membantu transformasi perusahaan, lembaga pendidikan, badan pemerintah, maupun startup  di Indonesia. “Dengan satu region baru AWS yang hadir di Asia Pasifik ini, kami berharap dapat membantu mempercepat transformasi tersebut,” ujarnya melalui siaran pers.

Lebih lanjut Peter melanjutkan, membuka AWS region di Indonesia akan membantu menciptakan lebih banyak pekerjaan dan perusahaan di berbagai sektor untuk menurunkan biaya dan meningkatkan fleksibilitas.

(Baca: Tak Mau Seperti Amazon, Tokopedia Pilih Rangkul UMKM)

Tahun lalu, AWS telah membuka kantor di Jakarta untuk mendukung basis pengguna layanannya. Nantinya, Jakarta akan bergabung dengan region yang sudah ada di Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo, dan di Hong Kong SAR yang juga akan dibuka dalam waktu dekat.

Tercatat, hingga saat ini AWS telah menghadirkan 61 Availability Zone di 20 region infrastruktur di seluruh dunia, dengan 12 Availability Zone mendatang di empat AWS Region di Bahrain, Hong Kong SAR, Italia, dan Afrika Selatan yang akan dibuka pada awal 2020.

Perlu diketahui, AWS menyediakan beberapa layanan lainnya selain komputasi, yakni penyimpanan, database, jaringan, analitik, maching learning dan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), mobile, keamanan, hybrid, virtual and augmented reality (VR dan AR), media, dan pengembangan aplikasi.

Reporter: Cindy Mutia Annur