BPS: Pembangunan Infrastruktur Teknologi Belum Merata ke Wilayah Timur

Donang Wahyu|KATADATA
Dua orang guru memperkenalkan internet kepada muridnya di desa Melung, kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, Jawa Tengah.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
17/12/2018, 18.15 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi masih belum merata untuk bagian timur Indonesia. Lima provinsi dengan indeks pembangunan teknologi paling rendah yaitu Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan persoalan disparitas antarprovinsi masih menjadi masalah utama. "Salah satu persoalannya adalah luas wilayah geografis yang sangat besar," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (17/12).

(Baca: Fokus Kembangkan Jaringan 4G, Pengguna Indosat Naik di Luar Jawa)

Pengukuran indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) berdasarkan pada subindeks akses dan infrastruktur; subindeks penggunaan; serta subindeks keahlian.

IP-TIK merupakan suatu ukuran standar yang dapat menggambarkan tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi suatu wilayah, kesenjangan digital, serta potensi pengembangan TIK.

Pengukuran indeks tersebut  dihitung berdasarkan skala  1 sampai 10, dengan indikator penilaian semakin tinggi angka semakin baik.

Halaman:
Reporter: Michael Reily