Samsung Targetkan Komersialisasi Teknologi 6G pada 2028

123rf
Ilustrasi, teknologi digital. Samsung Electronics menargetkan komersialkan teknologi 6G pada 2028.
15/7/2020, 10.31 WIB

Perusahaan teknologi asal Korea Selatan Samsung Electronics menargetkan komersialisasi teknologi generasi keenam (6G) pada 2028, dan menggunakan secara luas pada 2030.

Mengutip ZDNet, Selasa (14/7), Samsung mengatakan bahwa persatuan teknologi internasional atau International Telecommunication Union (ITU), akan mulai bekerja untuk menetapkan standar teknologi 6G pada 2021.

Samsung menilai, target komersialisasi teknologi 6G pada 2028 dapat tercapai, sebab secara historis periode pengembangan jaringan internet makin singkat. Pengembangan teknologi 3G misalnya membutuhkan waktu 15 tahun, namun untuk mencapai 5G hanya memakan waktu delapan tahun.

Tren akselerasi pengembangan teknologi ini, menurut Samsung, akan berlanjut pada pengembangan teknologi 6G yang diprediksi bakal lebih singkat lagi dari itu.

Head of Advance Communications Research Center Samsung Sunghyun Choi mengatakan, meskipun saat ini komersialisasi 5G masih dalam tahap awal, namun tidak terlalu dini untuk memulai persiapan 6G. Bahkan, perusahaan akan memulai riset 6G dengan kecepatan penuh tahun ini.

Samsung menetapkan setidaknya ada tiga kategori persyaratan untuk pengembangan teknologi 6G, yakni kinerja, arsitektur, dan kepercayaan. Ketiga persyaratan ini, bertujuan untuk mewujudkan layanan 6G  yang benar-benar menyerupai realitas, dan menghadirkan replika-replika digital.

Samsung mengatakan, teknologi 6G memiliki kecepatan data pada puncaknya mencapai 1.000 gigabit per detik atau 50 kali kecepatan data puncak 5G. Sedangkan, latensi atau lambatnya komunikasi data melalui jaringan akan kurang dari 100 mikrodetik.

(Baca: Xiaomi Setop Produksi Ponsel 4G Akhir Tahun ini untuk Kembangkan 6G)

Sebagai informasi, Samsung bukanlah satu-satunya perusahaan yang akan mulai mengembangkan teknologi 6G. Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, juga hendak mengembangkan teknologi tersebut.

Bahkan, sebagai bentuk keseriusannya, Xiaomi berencana menghentikan produksi telepon seluler atau ponsel 4G di Tiongkok akhir 2020. Perusahaan akan lebih memfokuskan sumber daya mereka pada pembuatan ponsel 5G saja, sembari mengembangkan teknologi 6G.

Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan bahwa Xiaomi telah memulai pra-penelitian teknologi 6G. Namun, menurutnya, Xiaomi tidak memiliki rencana untuk meluncurkan teknologi itu sendiri. 

"Teknologi 6G akan membutuhkan perangkat yang mendukung stasiun pangkalan, dan satelit di belakang standar nirkabel baru," kata Jun dikutip dari Tech In Asia pada Selasa (2/6).

Sebelumnya, Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok menyiapkan penerapan 6G dalam beberapa tahun ke depan. Kementerian mengatakan bahwa kecepatan unduhan 6G bisa mencapai 1 Terabytes per detik (TBps) atau 1.000 Gigabytes per detik (Gbps).

Dosen Pusat Internet of Things dan Telekomunikasi Universitas Sydney Mahyar Shirvanimoghaddam mengatakan, kecepatan itu 8.000 kali lebih cepat dibanding 5G. Dengan kecepatan 1 TBps, pengguna bisa mengunduh 142 jam film dalam sedetik. Jika menggunakan 5G, butuh beberapa detik.

(Baca: 8.000 Kali Lebih Cepat Dibanding 5G, 6G Bisa Ganggu Riset Astronomis)

Reporter: Cindy Mutia Annur