Perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), Verizon berencana menjual lini media ke Apollo Global Management US$ 5 miliar atau sekitar Rp 72 triliun. Dengan begitu, Yahoo dan AOL akan dilepas ke Apollo.
Itu termasuk dengan merek di bawah payung Yahoo dan AOL seperti Yahoo Finance dan Engadget. “Verizon dan Apollo memperkirakan transaksi ditutup pada paruh kedua,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Senin (3/5).
Padahal, Verizon membeli AOL US$ 4,4 miliar pada 2015. Dua tahun kemudian, membeli Yahoo $ 4,5 miliar.
Kini, kedua perusahaan itu dijual US$ 5 miliar. Rinciannya, US$ 4,25 miliar dalam bentuk tunai dan 10% saham di perusahaan.
Tahun lalu, Verizon juga menjual HuffPost ke BuzzFeed. Lalu, menutup Tumblr dan Yahoo Answers baru-baru ini.
Kini, menjual Yahoo dan AOL. Padahal sebelumnya, Verizon ingin mengubah kedua perusahaan ini menjadi raksasa media online yang dapat mengambil alih dominasi Google dan Facebook dalam periklanan.
Di bawah mantan CEO AOL Tim Armstrong, merek Yahoo dan AOL digabungkan menjadi divisi media online baru di dalam Verizon yang disebut Oath.
Namun proyek Oath sebagian besar gagal mendapatkan momentum. Armstrong pun keluar dari perusahaan pada 2018.
Oath kemudian berganti nama lagi menjadi Verizon Media Group pada November 2018 dan dijalankan oleh Guru Gowrappan. Setelah dijual ke Apollo, Gowrappan tetap akan memimpin Yahoo.
Dengan penjualan Yahoo dan AOL, Verizon mengisyaratkan tidak lagi tertarik pada media. Perusahaan kini berfokus pada bisnis jaringan nirkabel dan penyedia internet lain.