Perusahaan telekomunikasi, Telkomsel mulai menggelar jaringan internet generasi kelima alias 5G pada hari ini (27/5). Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate meminta operator seluler mempersiapkan jaringan 5G secara matang.
"Ini bukan siapa yang cepat, tetapi persiapan matang dan pertimbangan bisnis yang berorientasi ke depan," kata Johnny saat konferensi pers virtual, dikutip dari Antara, Kamis (27/5).
Ia menyampaikan, adopsi 5G awal di Indonesia merupakan langkah revolusioner di era telekomunikasi dan digital. Ia mengingatkan bahwa hal ini dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.
"Itu mendorong kita untuk berkolaborasi agar penggelaran 5G lebih matang dan kuat," ujar Johnny. Oleh karena itu, “siapkan operating expenditure dan capital expenditure yang memadai. Pasar menanti.”
Berkaitan dengan wilayah operasional 5G yang terbatas, Johnny meminta operator seluler menyiapkan peta jalan dan cara yang efisien dalam menggelar infrastruktur ini.
Sejauh ini, baru Telkomsel yang dapat menyediakan layaan 5G. Operator seluler berpelat merah ini menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Kominfo pada Senin (24/5).
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menyampaikan, perusahaan dinyatakan layak setelah menguji coba sarana dan prasarana untuk jaringan 5G pada 19 dan 20 Mei. Anak usaha Telkom ini pun menggelar 5G secara terbatas di enam lokasi mulai hari ini.
Keenam lokasi yang dimaksud yakni Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera. “Hari ini Telkomsel memulai babak baru,” kata Setyanto.
Kemudian, jaringan 5G digelar bertahap di Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.
Sebelum mendapat SLKO, Telkomsel menang lelang pita frekuensi 2,3 GHz, sehingga memperoleh alokasi tambahan 20 MHz. Sebanyak 10 MHz pada Blok A di rentang 2360 – 2370 MHz untuk layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10 dan 12. Lalu 10 MHz pada Blok C di 2380 – 2390 MHz untuk wilayah 4,5,6, 9, 10, 12 dan 15.
Dari total lebar pita 50 MHz yang dimiliki Telkomsel, 30 MHz untuk penggunaan nasional dan 20 MHz berdasarkan zona.
Untuk penerapan 5G membutuhkan tiga lapisan spektrum frekuensi. Rinciannya sebagai berikut:
Lapisan | Spektrum frekuensi | |
Rendah | Di bawah 1 Ghz | 700/800/900 MHz |
Tengah | 1 – 6 Ghz | 1,8 / 2,1 / 2,3 / 2,6 / 3,3 / 3,5 GHz |
Atas | Di atas 6 Ghz | 26/28 GHz |
Sumber: Kominfo