Perusahaan e-commerce, Tokopedia membuka peluang magang bagi mahasiswa dalam rangka program Kampus Merdeka. Peserta yang selesai mengikuti magang akan mendapatkan sertifikat.
Magang itu terbuka untuk tiga bidang yakni software engineering, marketing, dan business development. Mahasiswa yang tertarik pada inovasi teknologi terkini, termasuk mesin pembelajar alias machine learning dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa masuk divisi software engineering.
Sedangkan yang berminat mendalami ilmu komunikasi, media sosial dan pemasaran dapat magang di bagian marketing. Lalu yang ingin memperluas pengalaman mengenai strategi dan operasional perusahaan, bisa bergabung di divisi business development.
Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyampaikan, perusahaan teknologi semestinya rutin melatih talenta digital sesuai dengan perkembangan industri. Apalagi, startup juga selalu berinovasi.
“Inilah yang menjadi motivasi utama Tokopedia bergabung dalam program Kampus Merdeka,” ujar William dalam diskusi virtual bertajuk ‘Festival Kampus Merdeka 2021, dikutip dari siaran pers, Rabu (16/6).
Selain magang, unicorn Tanah Air itu menggelar kompetisi membangun produk dan solusi dalam waktu sangat singkat yakni Hackathon Devcamp. Pemenang akan mendapat tawaran bergabung di Tokopedia secara permanen.
Dalam diskusi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa gerakan Kampus Merdeka akan mempercepat persiapan talenta Indonesia. Ia mengingatkan bahwa kecepatan merupakan faktor penting dalam pengembangan talenta digital.
Hal itu termasuk dalam mengkaji kurikulum kampus, pembaruan program pendidikan di industri dan ekosistem nasional.
Dia menyampaikan bahwal hal itu bukan hanya pekerjaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Ini strategi talent boosting yang harus didukung dan membutuhkan kolaborasi banyak pihak, mulai dari kampus, mahasiswa, pelaku industri, dan lainnya.
Menteri Dikbud dan Ristek Nadiem Anwar Makarim menambahkan, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan tidak bisa dipenuhi hanya berdasarkan pengalaman. Untuk dapat bersaing secara global, talenta Indonesia harus punya kompetensi di berbagai bidang ilmu.
Nadiem pun menilai, program Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi puluhan ribu mahasiswa untuk belajar dan mencari pengalaman di luar kampus. Sebab, menurutnya proses pembelajaran bisa terjadi di mana saja dan dan dari siapa saja.
Itu termasuk lebih dari 160 perusahaan dan organisasi global maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menciptakan 20 ribu kesempatan magang.