Kominfo Selidiki Foto Selfie dengan KTP Beredar dan Dijual di Medsos

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Petugas mendata KTP milik warga yang terjaring Operasi Yustisi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/1/2021).
Penulis: Desy Setyowati
25/6/2021, 20.14 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelidiki dugaan data berupa foto diri (selfie) dengan memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang beredar dan dijual di media sosial. Kementerian juga meminta penyelenggara sistem elektronik seperti Gojek, Grab, Tokopedia, dan lainnya untuk menjaga keamanan sistem.

“Saat ini kementerian melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi mengenai dugaan penjualan foto selfie KTP secara tidak sah yang beredar di platform media sosial,” ujar juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada Katadata.co.id, Jumat (25/6).

Kementerian akan mengambil langkah tegas setelah berkoordinasi lebih lanjut secara internal dan dengan kementerian atau lembaga (K/L) terkait.

Di satu sisi, foto diri sembari memegang KTP biasanya diminta ketika memverifikasi akun bank, teknologi finansial (fintech) atau e-commerce. Meski begitu, dugaan kebocoran data ini masih diselidiki.

Sedangkan Kominfo mewajibkan PSE mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk mengenai pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi. “Segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Dedy.

Kementerian juga mengimbau masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi. Caranya, tidak menyebarkan data kepada pihak yang tidak berkepentingan dan menjaga keamanan gawai atau perangkat elektronik lain.

Kominfo meminta warga melaporkan temuan konten negatif dan pelanggaran peraturan perundang-undangan lain di ruang digital melalui aduankonten.id atau kanal lain yang disediakan.

Sebelumnya, pengguna Twitter dengan nama akun @bertanyarl mengungkap dugaan kebocoran data itu pada Kamis (24/6). “Ya Allah, tidak ada akhlak. Data orang lain dijual,” kata dia, Kamis (24/6).

Ia mengunggah tangkapan layar (screenshot) yang menunjukkan pengguna Facebook dengan nama akun SwettFan, menjual data berupa foto diri dan KTP. “Ready (data gambar) KTP dan selfie (kualitas) HD. Jika minat, private message saja,” kata SwettFan.

Pengguna Facebook membagikan data berupa foto selfie dan KTP (Twitter/@bertanyarl)

Katadata.co.id menelusuri nama akun tersebut di Facebook. Namun hanya satu akun dengan nama serupa, dan tidak ada unggahan berupa gambar selfie dan KTP tersebut.

Katadata.co.id juga sudah mengonfirmasi hal itu kepada Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Duckapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh. Namun belum ada tanggapan.