Microsoft Excel pertama dirilis pada 1985 dan dibuat oleh Charles Simonyi. Pada awalnya, program komputer ini direncanakan untuk digunakan bagi pengguna Apple saja. Namun, pada akhirnya dapat digunakan untuk sistem operasi lainnya.
Hingga kini, pengguna Excel mencapai 750 juta di seluruh dunia, menurut perhitungan Harvard Business Review. Sebagai salah satu program yang memiliki banyak pengguna, Microsoft Excel memiliki berbagai fitur yang dapat mempermudah perhitungan dan pengolahan data.
Untuk mengoptimalkan penggunaan Excel, perlu diketahui macam-macam rumus Excel ini.
SUM
SUM adalah fungsi penjumlahan dengan menambahkan kolom atau baris yang dipilih atau mengetiknya langsung dalam kolom formula. Rumus Excel SUM diawali dengan tanda sama dengan, diikuti SUM, dan isi angka, kolom, atau baris yang ingin ditambah
Contoh: =SUM(45+34) akan menjumlahkan angka 45 dan 34 untuk menghasilkan angka 79.
AVERAGE
AVERAGE adalah fungsi perhitungan rata-rata. Fungsi ini dapat digunakan pada angka, kolom, maupun baris.
Contoh: =AVERAGE(89, 76, 90) akan menjumlahkan 89+76+90 dan dibagi 3 untuk menghasilkan nilai rata-rata 85.
COUNT
Fungsi COUNT menghitung semua sel dalam rentang tertentu yang hanya berisi nilai numerik.
Contoh: =COUNT(A1:A20) akan menghitung angka dalam rentang A1:A20
MEDIAN
MEDIAN adalah fungsi untuk menemukan nilai tengah dari suatu data. Rumusnya adalah =MEDIAN(cell range)
Contoh =MEDIAN(B2:B9) akan menghitung nilai tengah dari kolom B2 hingga B9.
MAX
MAX adalah fungsi untuk menemukan nilai terbesar dari suatu data. Rumusnya adalah =MAX(cell range).
Contoh: =MAX(B2:B9) akan menghitung nilai tertinggi dari kolom B2 hingga B9.
MIN
Berfungsi untuk menemukan nilai terendah dari suatu data. Rumusnya adalah =MIN(cell range).
Contoh: =MAX(B2:B9) akan menghitung nilai terendah dari kolom B2 hingga B9.
CONCATENATE
CONCATENATE berfungsi untuk menggabungkan data antar kolom. Rumusnya adalah =CONCATENATE(cell range).
Contoh: =CONCATENATE(B2, B9) akan menggabungkan data kolom B2 dan B9.
PRODUCT
Berfungsi untuk melakukan perkalian sekumpulan data pada suatu range. Bentuk penulisannya adalah : =PRODUCT(number1, number2,….)
Contoh : =PRODUCT(B2, B9) akan mengalikan nilai pada kolom B2 dan B9.
ROUND
Berfungsi untuk membulatkan bilangan ke digit tertentu. Bentuk penulisannya adalah =ROUND(number,num_digits)
Contoh: =ROUND(123.4567,1) akan menghasilkan pembulatan satu angka dibelakang koma yaitu 123.5
SQRT
Berfungsi untuk menghasilkan suatu nilai akar kuadrat dari suatu bilangan. Bentuk penulisannya adalah =SQRT(number)
Contoh: =SQRT(9) akan menghasilkan angka 3 yaitu akar dari 9.
POWER
Berfungsi untuk menghasilkan suatu bilangan yang dipangkatkan. Bentuk penulisannya adalah =POWER(number,power)
Contoh: =POWER(6,2) akan menghasilkan hasil 6 pangkat 2 yaitu 36.
LEN
Berfungsi untuk menghitung jumlah karakter huruf atau angka dalam suatu sel. Penulisannya adalah =LEN(cell range).
Contoh: Pada kolom A1 terdapat teks "Bumi merupakan salah satu dari 8 planet yang berada dalam sistem Tata Surya" maka dengan rumus =LEN(A1) hasilnya akan menghitung jumlah karakter dalam kolom A1 yaitu berjumlah 75 karakter.
SUMSQ
Berfungsi untuk menjumlahkan hasil pangkat dua dari tiap value. Bentuk penulisannya adalah : =SUMSQ(number1,number2,…)
Contoh: =SUMSQ(3,4) akan menghasilkan jumlah dari 3 kuadrat dan 4 kuadrat yaitu 25.
COUNTA
COUNTA mengidentifikasi apakah suatu sel kosong atau tidak. Dalam pengolahan data Anda mungkin menemukan kumpulan data yang tidak lengkap. COUNTA memungkinkan Anda untuk mengevaluasi sel kosong yang mungkin terdapat dalam kumpulan data tanpa harus mengatur ulang data. Penulisannya adalah =COUNTA(select cell)
PROPER
Berfungsi untuk menjadikan huruf besar untuk huruf pertama dalam teks dan mengubah huruf-huruf lain menjadi kecil.
Contoh: Jika sel A1 berisi teks "bangsa indonesia", gunakan fungsi =PROPER(A1) untuk mengubah teks menjadi "Bangsa Indonesia"
LOOKUP
Berfungsi untuk mencari data pada suatu tabel
1. VLOOKUP
Fungsi Vlookup ini digunakan untuk mencari data secara vertikal (tegak). Bentuk penulisannya adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
2. HLOOKUP
Fungsi Hlookup ini digunakan untuk mencari data secara horizontal (mendatar). Bentuk
penulisannya adalah =HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
Keterangan:
Lookup_Value | :Dapat berupa isi sel atau nilai yang diketik |
Table_Array | :Tabel yang dipakai sebagai rujukan pencarian |
Col_Index_Num | :Menunjukkan kolom beberapa yang nilainya akan diambil |
Range_Lookup | :Dapat dikosongkan atau diisi “True” jika tabel disusun terurut dan pencarian diartikan sama dengan atau lebih kecil, jika diisi “False” maka tabel tidak harus terurut dan pencarian diartikan sebagai yang sama persis. |
IF
Rumus IF diatur untuk memberikan pernyataan benar atau salah setelah perhitungan dilakukan. Dengan pernyataan IF, Anda dapat menambahkan beberapa data untuk menghasilkan hasil yang berbeda.
Contoh 1:
- Di sel kosong mana pun, ketik: =IF(D1=100, “True”, “False”)
- Tekan tombol Enter untuk menjalankan rumus.
- Hasilnya adalah memberi perintah bahwa jika angka di sel D1 kurang dari atau sama dengan 100, maka tampilkan benar. Tampilkan salah jika angka di D1 lebih besar dari 100.
Contoh 2:
- Di sel kosong mana pun, ketik: =IF(AND(D1100,D2=300), "Yes", "No")
- Hasilnya adalah jika D1 lebih besar dari 100 dan D2 lebih besar dari atau sama dengan 300, maka “Ya.”
Demikian daftar rumus excel yang perlu Anda ketahui. Dengan mempelajari rumus excel, kegiatan perhitungan dan pengolahan data menjadi lebih mudah.