Kebut Proyek Satelit Satria, Kominfo Bangun 11 Stasiun Bumi

Kominfo
Ilustrasi Satelit SATRIA
18/8/2021, 13.25 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan Satelit Indonesia Raya atau satelit Satria mengorbit pada 2023. Kominfo pun membangun 11 stasiun bumi atau ground segment di Cikarang, Banjarmasin hingga Jayapura.

Stasiun bumi merupakan bagian dari sistem transmisi satelit di bumi. Ini berfungsi sebagai terminal yang mengubah sinyal dasar menjadi frekuensi radio atau sebaliknya.

Peletakan batu pertama 11 stasiun bumi itu dilakukan pada hari ini (18/8). Pembangunan 11 stasiun bumi ditarget rampung akhir tahun. 

"Sudah berjalan. Akan selesai akhir tahun ini," kata Chief Executive Office Satelit Nusantara Tiga (PSNT) Adi Rahman Adiwoso saat konferensi pers Ground Breaking Ceremony Stasiun Bumi Proyek KPBU Satelit Multifungsi Pemerintah, Rabu (18/8).

Stasiun bumi proyek satelit Satria itu akan dibangun di Cikarang, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Tarakan, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura. PSNT selaku penyelenggara telah membebaskan tanah di 11 lokasi ini.

Antena yang akan digunakan pada stasiun bumi untuk menerima sinyal sudah proses final manufacturing.

Ada dua jenis stasiun bumi yang disiapkan oleh Kominfo. Pertama, stasiun pengendali yang akan mengontrol proses penerimaan sinyal. Kedua, stasiun bumi gateway yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal.

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, pembangunan 11 stasiun bumi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengejar target proyek Satelit Satria. "Meski situasi pandemi, kami gencar mempercepat transformasi digital dengan menghadirkan konektivitas digital di seluruh pelosok," katanya.

Saat ini, pembangunan Satelit Satria sudah melebihi 33% dari target. Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo Anang Latif mengatakan, proyek Satelit Satria berjalan sesuai target.

Pembangunan Satelit Satria menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), konsorsium Pasifik Satelit Nusantara sebagai pemenang tender.

Konstruksi satelit multifungsi dibangun setelah penandatanganan Preliminary Working Agreement atau Perjanjian Pendahuluan. Ini dilakukan oleh badan usaha pelaksana, Satelit Nusantara Tiga, bagian dari konsorsium, dan pabrikan satelit Thales Alenia Space yang berada di Prancis.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan