Ditekan Cina, Ant Group dari Alibaba Gaet Perusahaan Dukungan Negara

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Logo Alibaba Group terlihat saat festival belanja global 11.11 Singles' Day Alibaba Group di kantor pusat perusahaan tersebut di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, Senin (11/11/2019).
2/9/2021, 10.41 WIB

Cina meminta Ant Group untuk menunda pencatatan saham perdana alias IPO pada November 2020. Kini, perusahaan afiliasi Alibaba itu menggaet perusahaan yang didukung pemerintah dan bersiap IPO.

Ant Group berencana membuat unit bisnis layanan penilaian kredit (credit scoring) sebelum IPO. Fintech besutan Jack Ma ini pun menggandeng perusahaan yang didukung pemerintah untuk patungan saham.

"Perusahaan-perusahaan yang didukung oleh negara kini akan mengambil saham yang cukup besar di Ant Group untuk pertama kalinya," kata tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Rabu (1/9).

Unit bisnis credit scoring itu bernama JV. Sedangkan perusahaan yang didukung Cina yang digaet oleh Ant Group yakni Hangzhou Finance and Investment Group, serta Zhejiang Electronic Port. 

Ant Group dan perusahaan investasi Zhejiang Tourism Investment Group Co Ltd masing-masing akan memiliki 35% saham. Sedangkan Hangzhou Finance and Investment Group dan Zhejiang Electronic Port masing-masing mempunyai 5%.

Kemudian, perusahaan yang tidak terafiliasi dengan Cina, yaitu Transfar Group akan memiliki 7% saham.

JV akan mulai beroperasi pada awal Oktober. Layanan JV yakni mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data konsumen untuk memberikan skor  kredit pelanggan. JV juga menangani operasi data bisnis Ant Group.

Sumber Reuters mengatakan bahwa rencana Ant Group mendirikan lini bisnis baru merupakan bagian dari restrukturisasi. Sebab, regulator bidang keuangan Tiongkok sebelumnya meminta Ant Group merombak bisnis.

Pada Februari, Ant Group setuju untuk merombak bisnis. Perusahaan afiliasi Alibaba ini bakal menjadi perusahaan induk yang dapat diatur seperti bank.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan