IndiHome dan Telkomsel Sempat Gangguan, Telkom Akan Beri Kompensasi

Twitter/@indihome
Logo IndiHome
24/9/2021, 11.54 WIB

Layanan IndiHome dan Telkomsel mengalami gangguan akhir pekan lalu (19/9). Induk usaha, Telkom pun menyiapkan kompensasi untuk pelanggan IndiHome.

Vice President Marketing Management Telkom E Kurniawan menyampaikan, rencana pemberian kompensasi itu tertuang dalam kontrak saat awal berlangganan IndiHome. Ini disesuaikan dengan segmen pelanggan.

"Bagi pelanggan IndiHome yang terkena dampak, tentu kami akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan pada kontrak berlangganan masing-masing," kata Kurniawan dalam keterangan pers, Jumat (23/9).

Ia menegaskan bahwa kenyamanan pelanggan merupakan fokus utama Telkom. Apalagi, internet dibutuhkan untuk belajar dan bekerja dari rumah selama pandemi corona.

“Tentu Telkom tidak menginginkan terjadinya gangguan kabel laut yang mengakibatkan penurunan kualitas (layanan) yang dirasakan oleh pelanggan,” ujar Kurniawan.

Telkom mencatat, gangguan pada layanan IndiHome dan Telkomsel akhir pekan lalu disebabkan oleh masalah pada sistem komunikasi kabel bawah laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (JaSuKa) ruas Batam – Pontianak.

Berdasarkan identifikasi, gangguan berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer (km) lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.

Imbas persoalan pada kabel laut Jasuka itu, layanan internet Telkom Group baik fixed maupun mobile broadband mengalami gangguan di beberapa wilayah pada akhir pekan lalu (19/9). Namun Telkom menyatakan bahwa layanan mulai pulih pada Senin pagi (20/9).

Untuk mengatasi masalah itu, Telkom mengalihkan routing layanan ke jaringan lain. Selain itu, perusahaan berfokus mempercepat perbaikan kabel bawah laut JaSuKa.

"Selain itu, terkait pembayaran tagihan IndiHome, Telkom akan memberlakukan kebijakan bebas denda dan pengunduran batas akhir pembayaran hingga 25 September," kata dia.

Telkom mengembangkan kabel JaSuKa sejak 2006. Kabel ini melintang di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru,  Pontianak, Rantu Prapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Teping Tinggi hingga Bandar Bukit Tinggi, Malaysia.

Kabel JaSuKa memiliki empat kanal 40 gigabit per detik (40G). Sedangkan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dibandingkan jalur konvensional.

Pada 2013, kabel JaSuKa juga pernah mengalami gangguan yang menyebabkan layanan Telkom bermasalah. Saat itu, kabel JaSuKa di ruas Jakarta - Tanjung Pandan putus.

Selain Telkom, permasalahan pada kabel JaSuKa menyebabkan layanan Smartfren mengalami gangguan saat itu.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan