Microsoft: Hacker Iran Bidik Korporasi Teknologi Pertahanan AS – Eropa

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data
Penulis: Desy Setyowati
13/10/2021, 12.25 WIB

Microsoft menyebutkan, peretas (hacker) Iran dicurigai menargetkan lusinan perusahaan teknologi pertahanan dan transportasi laut. Utamanya, korporasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Israel.

Hacker Iran pun disebut berhasil menembus sejumlah kecil perusahaan teknologi pertahanan dan transportasi laut. “Ini dapat membuat beberapa perusahaan rentan terhadap upaya peretasan lanjutan,” demikian isi pengumuman Microsoft, dikutip dari CNN Internasional, Rabu (13/10).

Jenis perusahaan yang diincar hacker Iran yakni yang membuat sistem satelit, pesawat tanpa awal atau drone, dan radar kelas militer.

“Mendapatkan akses ke citra satelit komersial dan rencana pengiriman dan log kepemilikan dapat membantu Iran mengimbangi program satelitnya yang sedang berkembang,” tulis peneliti Microsoft dalam unggahan di blog.

Tahun lalu, IBM melaporkan bahwa kelompok Iran lainnya mencuri informasi tentang unit militer anggota Angkatan Laut AS.

Microsoft tidak mengaitkan aktivitas hacker tersebut secara langsung dengan organisasi pemerintah Iran. "Peretasan itu mendukung kepentingan nasional,” kata perusahaan.

Itu berdasarkan sejumlah faktor, termasuk teknik peretasan yang terkait dengan kelompok Iran lainnya.

Kepala Microsoft Threat Intelligence Center John Lambert mengatakan, perusahaan menemukan aktivitas peretasan ketika menanggapi pelanggaran perusahaan jasa keuangan AS pada musim panas ini.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan