Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan pusat data nasional bisa mulai beroperasi di akhir 2023. Groundbreaking pusat data nasional (PDN) di Bekasi akan dilakukan pada tahun depan.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengatakan saat ini proses tender PDN di Bekasi sudah berjalan. “Akhir tahun 2023 PDN pertama bisa beroperasi di Bekasi,” kata Dedy, dilansir dari Antara, Jumat (31/12).
Menurut dia, tahap konsolidasi dan persiapan untuk lelang akan dilakukan pada 2022. Sementara tahap pembangunan dimulai pada kuartal ketiga dan keempat 2022.
Selain Bekasi, pemerintah juga tengah merencanakan pembangunan PDN di tiga wilayah lainnya, antara lain di ibu kota negara baru Provinsi Kalimantan Timur, Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pembangunan PDN merupakan bagian dari implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang dicanangkan pemerintah.
Dedy mengatakan PDN akan dimanfaatkan untuk penyimpanan data pemerintah pusat dan daerah yang hingga akhir tahun ini berjumlah 223 instansi. Kominfo telah mematangkan tahapan pra-pembangunan PDN di samping mengoperasikan pusat data nasional sementara (PDNS).
“Saat ini PDNS telah memfasilitasi penyimpanan data bagi beberapa aplikasi untuk penanganan Covid-19, seperti Peduli Lindungi, Silacak, dan Pcare,” ujarnya.
Dedy mengatakan optimalisasi tata kelola pemerintahan digital di Indonesia masih menemui tantangan, yaitu terkait dengan integrasi serta interoperabilitas data dan sistem elektronik untuk tata kelola pemerintahan yang lebih efisien.
Meski demikian, pihaknya optimis dan berharap tantangan tersebut dapat dihadapi dengan baik melalui terobosan-terobosan yang tengah dilakukan di bidang sumber daya manusia (SDM), penguatan tata kelola, dan pemutakhiran teknologi.