Sejumlah perusahaan global hingga selebriti gencar bertransaksi di dunia virtual atau metaverse. Setidaknya, ada lima uang kripto atau cryptocurrency yang paling banyak dipakai perusahaan dan selebriti untuk bertransaksi di metaverse.
Metaverse sendiri merupakan generasi berikutnya dari internet. Ini adalah dunia virtual di mana manusia berinteraksi melalui avatar tiga dimensi.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, ada 181 uang kripto terkait metaverse. Total kapitalisasi dari semua kripto metaverse itu mencapai US$ 33,4 miliar.
Salah satu kripto terkait metaverse bisa digunakan untuk membeli lahan virtual yakni Decentraland atau MANA. Kripto ini marak dipakai bertransaksi untuk membeli lahan virtual oleh perusahaan hingga selebriti.
"MANA menjadi permainan metaverse terpanas dan investor menguangkan real estate digitalnya," demikian dikutip dari The Sun pada Kamis (13/1).
The Sun mencatat, MANA menjadi alat bagi merek-merek seperti Gucci, Prada, hingga Ralph Lauren untuk menjadi tuan tanah di dunia virtual. Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung juga membuka properti berupa toko virtual melalui MANA. Toko ini bernama Samsung 837X.
Perusahaan akuntansi Prager Metis International juga membuka properti tiga lantai virtual US$ 35 ribu. Perusahaan membeli properti di tanah virtual melalui MANA bulan lalu.
Pendiri situs informasi cryptocurrency, CryptoWhat, Patrick Moore memperkirakan, harga cryptocurrency MANA akan melonjak tahun ini. Per hari ini (14/1), harga MANA di perdagangan mencapai US$ 2,9 per token.
"Ini karena sentimen pasar secara keseluruhan panas untuk MANA. Tahun ini mungkin akan mencapai US$4 - US$ 6," katanya.
Kripto metaverse lainnya Axie Infinity atau AXS juga diramal melonjak harganya. "Axie Infinity saat ini menjadi trendsetter di bidang metaverse dan dapat melipatgandakan uang investor pada 2022," kata Pendiri India BlockChain Alliance, Raj A Kapoor dikutip dari The Economic Times, Rabu (11/1).
Coinmarketcap mencatat, setidaknya ada lima cryptocurrency yang paling banyak digunakan untuk bertransaksi di dunia virtual, diantaranya:
1. Decentraland (MANA)
MANA merupakan kripto yang sepenuhnya terdesentralisasi. Penggunanya bisa bertransaksi untuk mendapatkan item virtual, seperti barang, jasa, dan tanah. MANA sendiri mempunyai kapitalisasi pasar hingga US$ 5,3 miliar.
2. THETA
THETA merupakan mata uang kripto yang dapat dipertaruhkan oleh pengguna yang ingin menjadi node validator atau guardian di dunia virtual. THETA memungkinkan node untuk memvalidasi transaksi, menghasilkan blok, memilih perubahan pada jaringan dan mendapatkan TFUEL sebagai hadiah.
Cryptocurrency ini diluncurkan pada 2019. THETA sendiri memiliki blockchain yang dibuat khusus untuk streaming video. Kapitalisasi pasar THETA mencapai US$ 4 miliar.
3. The Sandbox (SAND)
Cryptocurrency ini meluncur pada 2011. Kripto berbasis blockchain ini memungkinkan penggunanya membuat, membangun, membeli, dan menjual aset digital dalam bentuk game di dunia virtual. Kripto ini disebut-sebut menguat karena tren metaverse dan perubahan nama Facebook menjadi Meta.
Sejumlah perusahaan dan selebriti memakai SAND untuk bertransaksi di dunia virtual. Adidas misalnya membeli sebidang lahan virtual pada November 2021 melalui SAND. Perusahaan asal Jerman ini menamai lahan virtualnya “adiVerse”.
Selain perusahaan, selebritas seperti Snoop Dog ikut membeli lahan virtual. Rapper asal Amerika Serikat ini membangun properti berbentuk mansion melalui SAND.
4. Axie Infinity (AXS)
AXS merupakan kripto yang memungkinkan pemain game di dunia virtual mengumpulkan, mengembangbiakan, membesarkan, bertarung, dan memperdagangkan makhluk bernama Axies. Selain bermain game, penggunanya juga bisa membeli tanah virtual di dalam game. Kapitalisasi pasar AXS mencapai US$ 4,6 miliar.
5. Enjin (ENJ)
ENJ merupakan kripto yang bertujuan memudahkan individu, bisnis, dan merek untuk menggunakan NFT alias token non-fungible. ENJ digunakan untuk secara langsung mendukung nilai NFT yang dicetak dalam ekosistem Enjin, di mana kapitalisasi pasarnya kini mencapai US$ 2 miliar.