Perusahaan patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama, Electrum, hari ini, Selasa (22/2) akan mengukuhkan kerja sama dengan Pertamina, Gogoro, dan produsen motor listrik Gesits untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.
Pengukuhan kolaborasi strategis ini akan ditandai dengan uji coba komersial, setelah sebelumnya Gojek bersama Electrum dan Pertamina telah sukses melakukan uji coba komersial tahap satu.
Hasil uji coba ini nantinya akan menjadi landasan rencana bisnis Electrum dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan agenda prioritas pemerintah dalam G20 Summit terkait transisi energi berkelanjutan.
Pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi ini nantinya juga akan Presiden Joko Widodo beserta jajaran menteri, serta dihadiri CEO Gojek Kevin Aluwi, GEO GoTo Andre Soelistyo, Presiden Direktur Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Gesits M. Samyarto, dan CEO Electrum Pandu Sjahrir.
Seperti diketahui, Gojek dan TBS Energi Utama, mengumumkan pembentukan perusahaan patungan bernama Electrum pada pertengahan November 2021. Co-Founder sekaligus CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, Electrum akan membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
"Mulai dari manufacturing, pengemasan baterai, distribusi, hingga pembiayaan kendaraan listrik bagi mitra," katanya dalam konferensi pers virtual pada Kamis (18/11).
Gojek memilih untuk bekerja sama dalam mengembangkan kendaraan listrik. Kevin mengatakan kalau pengembangan ini digarap masing-masing, maka tidak akan berhasil.
Gojek mempunyai rencana pengembangan lebih lanjut pada perusahaan patungan itu. Dalam waktu dekat, hasil pengembangan kendaraan listrik oleh Electrum akan diaplikasikan terhadap sejumlah layanan seperti, pesan-antar makanan GoFood hingga pengiriman barang atau GoSend.
Di samping itu, Gojek memiliki target untuk mentransmisikan 100% kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) roda dua hingga 2030.
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Sjahrir berharap, hasil pengembangan kendaraan listrik dari Electrum bisa menjadi layanan utama bagi Gojek. "Ini agar bisa membangun industri yang lebih baik lagi," katanya.
Dalam waktu dekat, pengembangan Electrum masih menyasar roda dua. Sebab, Pandu menilai bahwa pasar kendaraan roda dua di Indonesia sangat besar. Simak databoks berikut:
Kemudian pada Januari 2022, Electrum meresmikan kerja sama dengan perusahaan teknologi baterai swap asal Taiwan Gogoro. Kedua perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkait dengan dukungan keduanya atas mobilitas perkotaan di Indonesia secara berkelanjutan.
Pandu mengatakan kedua perusahaan akan fokus membangun ekosistem kendaraan listrik, khususnya pada kendaraan roda dua.
“Gogoro akan membantu Electrum dalam mengembangkan solusi baterai yang efisien. Kerja sama ini untuk mewujudkan tujuan ambisius kami yang memerlukan penerapan teknologi dan proses bertaraf dunia,” ujarnya beberapa waktu lalu, Jumat (21/1).
CEO dan Chairman of the Board of Gogoro, Horace Luke, mengatakan kerja sama ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan teknologi baterai swap ke pasar Indonesia.
“Kami bersemangat untuk memperluas kemitraan ini bersama Electrum. Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menerapkan teknologi dan model bisnis kami yang telah teruji," ujarnya.