TikTok menguji coba fitur cerita atau Story di platform secara terbatas. Fitur ini memungkinkan pengguna mengunggah video pendek, kemudian hilang dalam 24 jam mirip seperti fitur di Instagram dan Snapchat.
TikTok menguji coba fitur Story secara terbatas, di mana tidak semua semua pengguna akan memiliki akses ke fitur tersebut. Dikutip dari TechCrunch, sejumlah pengguna di Amerika Serikat (AS) dan Inggris bisa mengakses fitur Story. Mereka mendapatkan banner baru di aplikasi untuk akses fitur Story.
Sedangkan, bagi pengguna yang tidak memiliki fitur tersebut, tidak dapat melihat cerita yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
"Saat ini, kami sedang memperluas uji coba fitur Story. Ini memberi pembuat konten format tambahan untuk menghidupkan ide-ide kreatif mereka bagi komunitas TikTok,” kata juru bicara TikTok dikutip dari TechCrunch, Kamis (17/3).
Fitur pada TikTok tersebut juga mempunyai fungsi sama seperti Instagram Stories maupun Snapchat, di mana video yang diunggah berbeda dengan video TikTok biasa. Fitur tersebut akan menghilang setelah 24 jam.
Seperti Instagram Stories, fitur Story di TikTok bisa dilihat dengan cara menavigasi ke profil pengguna dan mengklik gambar profil mereka. Story juga akan muncul di halaman depan.
Fitur Story berfungsi seperti poster, pengguna yang mengunggah cerita alias Story, dapat melihat berapa banyak orang yang sudah menyaksikan postingan tersebut. Selain itu, di Story pengguna dapat menyukai cerita dan meninggalkan komentar publik. Itu berbeda dengan di Instagram, di mana pemberi komentar hanya dapat membalas cerita secara langsung melalui pesan pribadi.
Diketahui, TikTok gencar berinovasi dan berhasil mengalahkan Instagram, hingga aplikasi media sosial lainnya dari Meta. Menurut data Apptopta, TikTok mencatatkan 656 juta unduhan selama tahun lalu. Aplikasi asal Cina itu memimpin kategori umum dan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia.
Adapun pada posisi kedua, ditempati Instagram dengan 545 juta unduhan. Ketiga, Facebook yang meraih 416 juta unduhan.
Jumlah pengguna Facebook bahkan turun untuk pertama kalinya pada akhir 2021. Media sosial ini mencatatkan jumlah pengguna 1,929 miliar pada kuartal IV 2021, atau turun tipis dibandingkan kuartal III 1,93 miliar.