Akses Google Dibatasi, Rusia Garap Aplikasi Tandingan Play Store

ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/AWW/sa.
Arnd Wiegmann/File Photo BERKAS FOTO: Seorang pria berjalan melewati logo Google di depan gedung perkantoran di Zurich, Swiss, Rabu (1/7/2021).
31/3/2022, 09.19 WIB

Organisasi pengembang teknologi di Rusia telah mengumumkan rencana peluncuran toko aplikasi alternatif dari Google Play Store bernama NashStore. Toko aplikasi itu dibuat imbas pembatasan akses Google karena konflik Rusia dan Ukraina.

Pengembang akan mulai meluncurkan NashStore pada 9 Mei. Ini bertepatan dengan hari kemerdekaan Rusia dan menandai kemenangannya selama perang dunia kedua.

Menurut pengembang, toko aplikasi akan kompatibel dengan sistem pembayaran kartu Mir Rusia. Ini memungkinkan pengembang aplikasi Rusia menerima pembayaran. 

Perwakilan pengembang Vladimir Zykov mengatakan, pihaknya mengembangkan toko aplikasi karena Rusia mendapatkan serangkaian sanksi dari raksasa teknologi, termasuk Google. Toko aplikasi Google Play Store menangguhkan layanan pembayaran mereka di Rusia karena invasinya ke Ukraina.

“Orang Rusia tidak dapat lagi menggunakan Google Play Store untuk membeli aplikasi dan pengembang aplikasi telah kehilangan sumber pendapatan mereka,” kata Zykov dikutip dari Android Authority pada Rabu (30/3). “Inilah sebabnya kami membuat NashStore".

NashStore sendiri bukan toko aplikasi lokal pertama di Rusia. Sebab, raksasa teknologi lokal Yandex sebelumnya menawarkan Yandex Store sebagai toko aplikasi alternatif.

Selain alternatif toko aplikasi, Rusia mengembangkan alternatif media sosial Instagram, bernama Rossgram. Ini dilakukan oleh pengusaha teknologi di Rusia Alexander Zobov dan Kirill Filimonov.

Dikutip dari Reuters, Rossgram berfungsi layaknya Instagram yang menyediakan layanan berbagi gambar, namun hanya ada di pasar domestik. Rossgram juga memiliki fungsi tambahan, seperti urun dana (crowdfunding) dan akses berbayar untuk beberapa konten. 

Zobov mengatakan, dirinya dan Filimonov membuat Rossgram sebagai alternatif media sosial di Rusia, karena Instagram dari Meta telah diblokir pemerintah Rusia. 

"Kami sudah siap untuk pergantian dan memutuskan untuk tidak melewatkan kesempatan membuat analog dari jejaring sosial populer yang dicintai oleh rekan-rekan kami," kata Zobov dikutip dari Reuters, pada pekan lalu (16/3).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan