Instagram menguji coba fitur berbagi koleksi aset digital seperti non-fungible token atau NFT minggu ini. Pada tahap awal, ‘tools’ ini baru tersedia bagi warga Amerika Serikat (AS).
Kepala Instagram Adam Mosseri menyampaikan, fitur tersebut akan bersifat gratis.
Fitur tersebut bakal didukung teknologi blockchain, termasuk aset digital berupa koin kripto ethereum dan polygon. Perusahaan afiliasi Facebook ini juga akan segera menambahkan blockchain yang mendukung flow dan solana.
Selain itu, dompet digital yang disediakan oleh perusahaan pihak ketiga akan tersedia di fitur ‘pamer’ NFT tersebut. Dompet yang dimaksud di antaranya Rainbow, MetaMask, dan Trust Wallet, dengan Coinbase, Dapper, dan Phantom.
Ada beberapa kreator konten yang sudah menguji coba fitur berbagi koleksi NFT tersebut. Aset digital tersebut bisa dipamerkan di Feed, Instagram Story, maupun pesan langsung alias direct message.
“Minggu ini kami mulai menguji fitur koleksi digital dengan beberapa kreator konten dan kolektor AS yang dapat membagikan NFT di Instagram,” kata dia melalui akun Twitter @mosseri, Senin (9/5).
“Salah satu alasan mengapa kami memulai dari yang kecil adalah kami ingin memastikan bahwa kami dapat belajar dari komunitas. Kami ingin memastikan bahwa kami mencari cara untuk merangkul prinsip-prinsip kepercayaan terdistribusi dan kekuatan terdistribusi, terlepas dari kenyataan bahwa kami, ya, platform terpusat,” katanya dikutip dari Techcrunch, Selasa (10/5).
“Kami benar-benar berpikir bahwa salah satu peluang unik yang kami miliki untuk membuat teknologi web3 dapat diakses oleh lebih banyak orang. NFT secara khusus menurut kami akan menarik tidak hanya bagi kreator konten, tetapi juga bagi orang-orang yang ingin mengoleksinya,” tambah dia.
Instagram memberi tahu TechCrunch mengenai daftar kreator konten yang menguji coba fitur tersebut yakni @adambombsquad, @bluethegreat, @bossbeautiesnft, @c.syresmith, @cynthiaerivo, @garyvee, @jenstark, @justmaiko, @maliha_z_art, @misshattan , @nopattern, @oseanworld, @paigebuecers, @phiawilson, @swopes dan @yungjake.
CEO Meta Mark Zuckerberg sebelumnya mengatakan, fitur serupa akan segera hadir di Facebook dan mungkin di aplikasi Meta lainnya termasuk WhatsApp. Zuckerberg juga mengatakan bahwa Meta akan mengerjakan fitur NFT augmented reality (AR) atau NFT 3D.
Fitur NFT AR atau NFT 3D tersebut dapat disediakan di Instagram Stories menggunakan Spark AR, yakni platform perangkat lunak AR buatan Meta.
EMEA tech comms di Meta, Alexandru Voica mengatakan dalam serangkaian tweet bahwa metaverse memungkinkan orang membeli, menggunakan, dan berbagi barang dan pengalaman digital. “NFT adalah bagian kunci dari teka-teki untuk membuat ini kenyataan,” kata dia.
Namun serangkaian cuitan tersebut sudah ia hapus.