Kominfo: Warga di 8 Lokasi Penyetopan TV Analog Puas dengan TV Digital

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
13/5/2022, 14.24 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim warga di delapan kabupaten/kota yang menggelar migrasi TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) puas. Kominfo pun optimistis proses ASO rampung pada November.

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, pelaksanaan ASO tahap pertama berlangsung dengan lancar. Ini berdasarkan hasil evaluasi di delapan kabupaten/kota dan tiga wilayah siaran.

Delapan kabupaten/kota yang dimaksud yakni:

  • Riau IV: Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai
  • NTT III: Kabupaten Timor Tengah Utara dan NTT IV: Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka
  • Papua Barat: Kabupaten Sorong dan Kota Sorong

Menurutnya, warga di delapan wilayah juga merasa puas setelah migrasi ke TV digital. "Bahkan, ada wilayah yang sebelumnya tidak mendapatkan siaran analog sama sekali, kemudian dilayani TVRI, langsung dapat siaran digital," kata Johnny di Jakarta, Jumat (12/5)

Selain itu, ia mengklaim pelaksanaan migrasi dari TV analog di delapan kabupaten/kota tidak ada kendala signifikan.

Dengan lancarnya ASO tahap pertama, Kominfo optimistis migrasi TV digital di semua wilayah Indonesia rampung sesuai target yakni November. "Ini menjadi proyek pilot yang akan dilakukan di wilayah lainnya," ujar Johnny.

Kementerian Kominfo memang menggelar ASO secara bertahap. Tahap pertama dilakukan akhir bulan lalu (30/4). Berikutnya 25 Agustus dan terakhir 2 November.

Gelaran ASO ini juga diatur dalam UU Cipta Kerja. Lembaga penyiaran di Indonesia wajib migrasi ke TV digital dalam kurun waktu dua tahun sejak aturan itu disahkan atau pada 2022.

Meski begitu, warganet sempat mengeluhkan gangguan teknis saat migrasi TV digital berlangsung. "Riau-4 hanya ada TVRI," kata warganet dengan nama @d3ehiexs di kolom komentar @siarandigitalindonesia.

Namun ada juga warga di Riau yang sudah menikmati siaran TV digital secara penuh. "Banyak juga kanalnya. Ada TV One, Trans 7, Trans TV, MNC, RCTI, SCTV, Global TV. Sepertinya semua (channel) dapat," kata Agustiananda (18 tahun) kepada Katadata.co.id, pekan lalu (4/5).

Ia tinggal di Kabupaten Dumai. Agustiananda menggunakan TV digital, sehingga tidak memerlukan set top box untuk menangkap siaran.

Netizen di luar delapan kabupaten/kota yang sudah migrasi ke TV digital, mengeluhkan keterbatasan channel. "Jawa Timur enam, baru dua Mux," kata @alf_iyan.

Begitu juga di Jawa Tengah. "Jateng enam, tolong ditingkatkan. Masa hanya satu mux dengan dua channel," kata @randy_liverpudlian.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan