Daftar Aplikasi untuk Lihat Supermoon Rusa di Indonesia Sore Ini

Getty
Full Buck Supermoon
13/7/2022, 12.46 WIB

Fenomena puncak bulan purnama super atau full buck supermoon akan dapat dilihat di Indonesia mulai sore hari ini (13/7). Ada sejumlah aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengamati ‘supermoon rusa’ ini.

Supermoon merupakan fenomena bulan purnama yang terbit tampak lebih besar dan lebih terang daripada biasanya. Supermoon akan tampak 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada saat bulan berada di puncaknya.

Sebab, bentuk orbit terhadap bumi menunjukkan elips, bukan bulat. Kemudian, akan muncul titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara bulan dengan bumi.

Ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat (AS), NASA telah mengajukan beberapa teori tentang alasan bulan tampak lebih besar ketika dekat dengan cakrawala. Menurut NASA, ini terjadi karena ukuran relatif bulan dengan objek ada dalam garis pandang manusia.

"Mungkin pohon, gunung, dan bangunan membantu dalam mengelabui otak agar berpikir bahwa bulan lebih dekat dan lebih besar," kata NASA dikutip dari Independent, Selasa (12/7).

The Farmer's Almanac menyebut full buck supermoon sebagai supermoon rusa. "Sebab, tanduk rusa jantan (bucks) sedang dalam mode pertumbuhan penuh saat ini," kata The Old Farmer's Almanac.

"Rusa jantan mencopot dan menumbuhkan kembali tanduk mereka setiap tahun, menghasilkan set yang lebih besar dan mengesankan seiring berjalannya waktu,” tambah dia.

Pusat Sains dan Antariksa BRIN (LAPAN) mencatat, fenomena supermoon rusa itu bisa dilihat di Indonesia mulai sore hari ini (13/7). Rinciannya sebagai berikut:

Sumatera

  • Sabang: 13 Juli (18.41 WIB) - 14 Juli (06.49 WIB)
  • Banda Aceh: 13 Juli (18.41 WIB) - 14 Juli (06.49 WIB)
  • Medan: 13 Juli (18.22 WIB) - 14 Juli (06.39 WIB)
  • Gunungsitoli: 13 Juli (18.22 WIB) - 14 Juli (06.49 WIB)
  • Padang: 13 Juli (18.06 WIB) - 14 Juli (06.41 WIB)
  • Pekanbaru: 13 Juli (18.04 WIB) - 14 Juli (06.34 WIB)
  • Tanjungpinang: 13 Juli (17.53 WIB) - 14 Juli (06.21 WIB)
  • Kepulauan Natuna: 13 Juli (17.46 WIB) - 14 Juli (05.58 WIB)
  • Jambi: 13 Juli (17.51 WIB) - 14 Juli (06.29 WIB)
  • Bengkulu: 13 Juli (17.52 WIB) - 14 Juli (06.39 WIB)
  • Palembang: 13 Juli (17.43 WIB) - 14 Juli (06.27 WIB)
  • Pangkalpinang: 13 Juli (17.39 WIB) - 14 Juli (06.20 WIB)
  • Bandar Lampung: 13 Juli (17.36 WIB) - 14 Juli (06.20 WIB)

Jawa

  • Serang: 13 Juli (17.31 WIB) - 14 Juli (06.28 WIB)
  • Jakarta: 13 Juli (17.28 WIB) - 14 Juli (06.25 WIB)
  • Bandung: 13 Juli (17.23 WIB) - 14 Juli (06.23 WIB)
  • Semarang: 13 Juli (17.11 WIB) - 14 Juli (06.12 WIB)
  • Yogyakarta: 13 Juli (17.09 WIB) - 14 Juli (06.13 WIB)
  • Surabaya: 13 Juli (17.10 WIB) - 14 Juli (06.12 WIB)
  • Kepulauan Kangean: 13 Juli (16.50 WIB) - 14 Juli (05.50 WIB)

Bali, NTB, dan NTT

  • Denpasar: 13 Juli (17.47 WITA) - 14 Juli (06.55 WITA)
  • Mataram: 13 Juli (17.44 WITA) - 14 Juli (06.51 WITA)
  • Labuan Bajo: 13 Juli (17.28 WITA) - 14 Juli (06.35 WITA)
  • Kupang: 13 Juli (17.09 WITA) - 14 Juli (06.23 WITA)
  • Rote Ndao: 13 Juli (17.10 WITA) - 14 Juli (06.26 WITA)

Kalimantan

  • Pontianak: 13 Juli (17.06 WIB) - 14 Juli (05.47 WIB)
  • Palangkaraya: 13 Juli (17.06 WIB) - 14 Juli (05.47 WIB)
  • Tanjung Selor: 13 Juli (18.03 WITA) - 14 Juli (06.23 WITA)
  • Samarinda: 13 Juli (17.57 WITA) - 14 Juli (06.30 WITA)
  • Banjarmasin: 13 Juli (18.01 WITA) - 14 Juli (06.47 WITA)

Sulawesi

  • Miangas: 13 Juli (17.30 WITA) - 14 Juli (05.38 WITA)
  • Manado: 13 Juli (17.28 WITA) - 14 Juli (05.54 WITA)
  • Gorontalo: 13 Juli (17.34 WITA) - 14 Juli (06.03 WITA)
  • Palu: 13 Juli (17.44 WITA) - 14 Juli (06.20 WITA)
  • Mamuju: 13 Juli (17.45 WITA) - 14 Juli (06.37 WITA)
  • Makassar: 13 Juli (17.17 WITA) - 14 Juli (06.30 WITA)
  • Kendari: 13 Juli (17.27 WITA) - 14 Juli (06.15 WITA)
  • Wakatobi: 13 Juli (17.19 WITA) - 14 Juli (06.13 WITA)

Maluku dan Papua

  • Sofifi: 13 Juli (18.16 WIT) - 14 Juli (06.44 WIT)
  • Ambon: 13 Juli (18.04 WIT) - 14 Juli (06.51 WIT)
  • Sorong: 13 Juli (17.57 WIT) - 14 Juli (06.32 WIT)
  • Manokwari: 13 Juli (17.45 WIT) - 14 Juli (06.20 WIT)
  • Biak: 13 Juli (17.36 WIT) - 14 Juli (06.12 WIT)
  • Jayapura: 13 Juli (17.14 WIT) - 14 Juli (06.59 WIT)
  • Merauke: 13 Juli (17.02 WIT) - 14 Juli (06.09 WIT)

Aplikasi untuk Melihat Supermoon Rusa

Manusia bisa menyaksikan fenomena supermoon rusa hari ini (13/7). Bulan akan tampak penuh selama 24 jam di kedua sisi perigee.

Namun waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah sebelum matahari terbit pada hari ini atau setelah matahari terbenam

Dikutip dari Space.com, ada sejumlah aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam menangkap fenomena terkait bulan, di antaranya:

1. SkySafari

Aplikasi ini dikembangkan oleh Simulation Curriculum Corp. Aplikasi ini memiliki basis data astronomi, termasuk setiap objek tata surya yang pernah ditemukan.

Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mencari posisi bulan. Kemudian, menentukan waktu terbaik untuk melihatnya dari lokasi tertentu.

Aplikasi ini tersedia di App Store untuk pengguna iOS atau Google Play Store untuk pengguna Android. Namun, aplikasi ini berbayar.

2. LunarMap

Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melakukan pemetaan detail bulan. Kemudian, meneropong dengan teleskop ke arah bulan, termasuk saat supermoon.

Aplikasi ini dikembangkan oleh Omega Centauri Software dan berbayar. Pengguna dapat mengunduhnya di Google Play Store.

3. Moon Globe

Aplikasi ini juga dapat menampilkan gambar tiga dimensi atau 3D secara real time, termasuk untuk memantau fenomena supermoon.

Aplikasi ini juga berbayar namun lebih murah dan lebih ringan dibandingkan SkySafari dan LunarMap.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Desy Setyowati