TikTok akan merambah bisnis streaming musik dengan nama TikTok Music. Raksasa teknologi Cina ini akan bersaing dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), Spotify dan Apple.
Induk TikTok ByteDance mengajukan aplikasi merek dagang untuk TikTok Music di Amerika pada Mei. Brand ini dapat digunakan untuk berbagai barang dan layanan, termasuk aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna membeli, memutar, berbagi, mengunduh musik, lagu, album hingga lirik.
TikTok Music juga akan terintegrasi dengan aplikasi video pendek TikTok. Ini memungkinkan pengguna TikTok untuk live streaming video, mengedit, dan menyematkan daftar putar TikTok Music.
"Biasanya perusahaan seukuran TikTok atau ByteDance hanya akan mengajukan aplikasi merek dagang untuk barang-barang yang mereka pertimbangkan secara serius,” kata pengacara merek dagang dari Gerben Law Firm Josh Gerben dikutip dari 9to5mac, Kamis (28/7).
Spotify merupakan juara di pasar streaming musik. Perusahaan ini memiliki 144 juta pelanggan berbayar (paid subscriber) secara global per akhir 2020.
Posisi kedua ditempati Apple Music dengan 68 juta pelanggan berbayar. Lalu, Amazon Prime Music 55 juta dan Tencent Music 51,7 juta.
Selanjutnya Sirius Xm dan YouTube Music Premium masing-masing mempunyai 34,4 juta dan 30 juta pelanggan.
Pasar streaming musik yang dirambah TikTok kali ini memiliki potensi besar. International Federation of the Phonographic Industry (IFPI) mencatat, jumlah pengguna layanan streaming musik berbayar 523 juta orang tahun lalu.
Jumlah itu naik 18,05% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebanyak 443 juta orang.