Anak usaha PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) akan menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 di Nusa Dua, Bali pada 21 hingga 22 September 2022. Ajang ini menjadi tempat berkumpulnya pelaku industri ICT dari dalam dan luar negeri.
Acara ini kembali digelar usai dua tahun absen karena pandemi. Direktur Utama Telin, Budi Satria Dharma Purba mengatakan BATIC 2022 akan dihadiri oleh 600 peserta. Sebanyak 60% merupakan perwakilan dari perusahaan digital berskala global.
“Sebanyak 50% berasal dari wilayah ASEAN, 10% dari Amerika Serikat, sisanya dari Eropa dan lain-lain,” kata Budi dalam konferensi pers di Hotel Hilton, Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (20/9).
Selain membicarakan permasalahan di industri digital, pertemuan ini juga akan digunakan Telin untuk menjalin kerja sama dan membuka ruang investasi dengan perusahaan lain. Beberapa perusahaan yang hadir antara lain Singtel, China Mobile, Meta, Netflix, hingga Microsoft.
Akan ada pertemuan-pertemuan dengan para pelaku bisnis, kami akan maksimalkan itu,” kata Budi.
Budi mengatakan tema BATIC tahun ini adalah ‘Reconnecting Regions, Reviving Digital Ecosystem’. Hal yang banyak dibicarakan adalah mempercepat digitalisasi sebagai tren baru usai pandemic.
“Bicara soal kabel laut, indopacific hubs, dan lain-lainnya,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan penyelenggaraan BATIC sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar perusahaan pelat merah bisa berbicara banyak di kancah internasional
“Kalau (unit usaha) di Telkom itu Telin sudah go international di 10 negara,” kata Ririek.
Sejumlah perwakilan perusahaan digital global juga akan menjadi pembicara dalam acara tersebut. Beberapa di antaranya Chairman and President China Unicom Global Meng Shusen, President Cisco Asia Pacific & Japan Sanjay Kaul, Business Development SEA & India Netflix Gaurav Pradhan, hingga President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.