Resmi menjabat sebagai pemegang tahta tertinggi di perusahaan media sosial Twitter, Elon Musk dikabarkan resmi memecat karyawan Twitter pada Jumat (4/11) pagi waktu setempat. Pengumuman itu disampaikan perusahaan melalui email, kepada karyawan perusahaan dengan ikon Larry Bird putih tersebut.
Email yang dikirim pada Kamis (3/11) malam itu menyatakan bahwa karyawan akan mendapatkan email pada pukul 9 pagi, Jumat (4/11) waktu Pasifik, terkait status karyawan. Setiap email akan dikirim dengan baris subjek "Peran Anda di Twitter."
Adapun untuk karyawan yang bertahan, akan diberitahu melalui email kantor, dan yang dihentikan akan diberi tahu melalui alamat pribadi.
"Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada Jumat," menurut email yang dikirim pada Kamis (3/11), sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (4/10).
Twitter mengatakan bahwa kantor perusahaan akan ditutup sementara dan semua akses akan ditangguhkan. Hal tersebut dilakukan untuk "membantu memastikan keamanan setiap karyawan serta sistem Twitter dan data pelanggan."
Sementara itu, berdasarkan keterangan Reuters, Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar. Adapun pemberitahuan PHK menutup satu minggu pembersihan oleh Musk saat ia menuntut pemotongan biaya yang dalam dan memberlakukan etos kerja baru yang agresif di seluruh perusahaan tersebut.
Dikabarkan bahwa Elon Musk telah mengarahkan tim Twitter untuk melakukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga US$ 1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun. Kini, dia tercatat sebagai CEO dan direktur satu-satunya.
Elon Musk memang mengemban banyak jabatan, yakni CEO Twitter, CEO sekaligus Technoking di Tesla, CEO and chief engineer SpaceX, serta pendiri The Boring Company, Neuralink, dan OpenAI.
CEO baru Twitter itu dikabarkan akan memecat 25% atau sekitar 2.000 pegawai. Ia juga menggaet 50 karyawan Tesla yang dipercaya untuk bergabung di perusahaan media sosial itu.
Elon Musk disebut-sebut berencana melalukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 25% pekerja Twitter. “Ini bagian dari apa yang diperkirakan menjadi putaran pertama PHK,” kata sumber Washington Post dikutip dari Reuters, Selasa (1/11).
Sumber Washington Post mengungkapkan, perwakilan hukum Elon Musk yakni pengacara selebritas Alex Spiro memimpin percakapan tentang PHK.
Twitter memiliki lebih dari 7.000 karyawan per tahun lalu, menurut pengajuan peraturan. Maka, 25% karyawan yang kabarnya akan dipecat mencapai hampir 2.000 orang.
Namun Elon Musk membantah laporan New York Times bahwa dirinya akan melakukan PHK bulan ini untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo hari ini (1/11).
Sebelumnya ia memecat CEO Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, serta Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Sumber Reuters mengatakan, Elon Musk menuduh ketiganya menyesatkan dirinya dan investor Twitter terkait jumlah akun palsu. Ia mengungkapkan bahwa Agrawal dan Segal berada di markas Twitter di San Francisco ketika kesepakatan ditutup.
Usai resmi membeli Twitter pekan lalu (27/10), Elon Musk pun menyatakan bahwa dirinya berencana mengurangi jumlah pekerja. Padahal saat berkunjung ke kantor Twitter sehari sebelumnya (26/10) sembari membawa wastafel, ia menyampaikan tidak akan melakukan PHK 75% pegawai.
Elon Musk Gaet Orang Terdekat Gabung Twitter
Di tengah kabar akan melakukan PHK karyawan Twitter, Elon Musk justru menggaet 50 pegawai Tesla. “Sebagian besar engineer perangkat lunak (software) dari tim Autopilot,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (1/11).
Di antara lusinan orang yang direkrut oleh Elon Musk secara khusus dari Tesla yakni:
- Direktur pengembangan perangkat lunak Ashok Elluswamy
- Direktur teknik Autopilot dan TeslaBot Milan Kovac
- Direktur senior teknik perangkat lunak Maha Virduhagiri
- Manajer program teknis staf senior Pete Scheutzow
- Manajer senior intelijen keamanan bagian unit pengawasan Tesla Jake Nocon
Hal itu diketahui dari catatan internal yang dilihat oleh CNBC Internasional. Selain Tesla, Elon Musk mengajak masuk dua karyawan Boring dan satu dari Neuralink.
Boring Company merupakan perusahaan yang membangun terowongan bawah tanah. Sedangkan Neuralink mengembangkan cip (chip) tertanam di otak.
Beberapa teman, penasihat, dan pendukung Elon Musk, termasuk kepala kantor keluarga Jared Birchall, angel investor Jason Calacanis, dan kepala operasional pendiri PayPal dan pemodal ventura David Sacks ikut bergabung di Twitter.
Begitu juga dua orang yang memiliki nama belakang Musk yakni James dan Andrew Musk. James pernah bekerja di Palantir, sementara Andrew sempat menjabat di Neuralink.