Amazon Akui Akan PHK Karyawan, Jumlahnya Dikabarkan 10.000

Ken Wolter|123RF.com
Gedung Amazon di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Amazon adalah perusahaan e-commerce internasional dari Amerika.
Penulis: Lenny Septiani
17/11/2022, 11.59 WIB

Amazon mengakui akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Raksasa e-commerce ini sebelumnya dikabarkan bakal memecat sekitar 10.000 karyawan mulai minggu ini.

Jika jumlah karyawan yang di-PHK benar 10.000, maka ini akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan.

Senior Vice President of Device and Services Amazon Dave Limp mengakui bahwa perusahaan berencana melakukan PHK. Hal ini karena ketidakpastian ekonomi makro global.

“Kami bekerja selama beberapa bulan terakhir untuk lebih memprioritaskan apa yang paling penting bagi pelanggan dan bisnis,” kata Dave dalam blog resmi perusahaan, Rabu (16/11).

Perusahaan memutuskan untuk menggabungkan beberapa tim dan program, sehingga ada karyawan yang tidak lagi diperlukan perannya. “Saya sangat bangga dengan tim yang telah kami bangun,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Amazon akan memberi dukungan kepada karyawan yang di-PHK, termasuk membantu mereka mendapat pekerjaan baru.

“Jika pegawai tidak dapat menemukan peran baru di dalam perusahaan, kami akan mendukung transisi dengan paket yang mencakup pembayaran perpisahan, tunjangan, dan dukungan penempatan kerja eksternal,” kata Dave.

Dave menegaskan bahwa tim Devices and Services tetap menjadi bidang investasi yang penting bagi Amazon. “Kami akan terus berinovasi atas nama pelanggan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani