Pengawas persaingan Inggris menggelar penyelidikan mendalam tentang dominasi platform pencarian alias browser di ponsel pintar milik Apple dan Google.
Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) menggelar konsultasi terkait dominasi browser Apple dan Google sejak Juni. Kini mereka mendapatkan ‘dukungan subtansial’ untuk menggelar penyelidikan mendalam mengenai dominasi kedua raksasa teknologi.
Selain itu, tentang “apakah produsen iPhone membatasi permainan berbasis komputasi awan (cloud) di toko aplikasinya,” kata CMA dikutip dari Reuters, Rabu (23/11).
“Kami berencana menyelidiki apakah kekhawatiran yang kami dengar itu benar dan, jika demikian, kami mengidentifikasi langkah-langkah untuk meningkatkan persaingan dan inovasi di sektor ini,” tambah CMA.
Google mengatakan, sistem operasi (OS) Android memberi pengguna lebih banyak pilihan aplikasi dan toko aplikasi daripada platform seluler lainnya.
"Itu juga memungkinkan pengembang memilih mesin browser yang mereka inginkan, dan telah menjadi landasan peluncuran bagi jutaan aplikasi," kata juru bicara Google.
"Kami berkomitmen membangun platform terbuka yang berkembang yang memberdayakan konsumen dan membantu pengembang membangun bisnis yang sukses,” tambah dia.
Sedangkan Apple mengatakan akan ‘secara konstruktif’ bekerja sama dengan CMA untuk menjelaskan bagaimana pendekatan perusahaan dalam bersaing dan memberikan pilihan kepada pengembang.
“Sambil memastikan privasi dan keamanan konsumen terlindungi,” kata Apple.
Raksasa teknologi AS, termasuk induk Google yakni Alphabet dan Apple, semakin menarik perhatian regulator di bidang persaingan bisnis di Brussels, London, dan wilayah lain.