Penggunaan internet diperkirakan melonjak 3% - 17% selama libur Natal dan Tahun Baru dibandingkan hari biasa. Perusahaan telekomunikasi seperti Telkomse, Indosat, Tri hingga XL Axiata pun mengantisipasi.
“Lonjakan traffic cukup tinggi,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail saat konferensi pers virtual, Senin (26/12).
Pemakaian internet selama libur Natal dan Tahun Baru juga diprediki naik 4% - 9% dari periode sama tahun lalu (year on year/yoy). “Sejak pandemi Covid-19, pergerakan masyarakat sekarang jauh lebih dinamis," katanya.
Meski begitu, ia mencatat tidak ada gangguan internet saat Natal pada Minggu (25/12). “Seluruh kebutuhan telekomunikasi masyarakat dapat dilayani dengan baik oleh seluruh operator," ujarnya.
Ia berharap, kondisi tersebut tetap berlanjut hingga Tahun Baru 2023.
Untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan layanan internet, perusahaan telekomunikasi menyiapkan beberapa hal di antaranya:
- Telkom menyiapkan kapasitas jaringan internet untuk fasilitas backbone 28,270 gbps dan ekspansi kapasitas backbone 5,68 mbps
- Telkomsel meningkatkan kapasitas internet gateway 8,12 gb menjadi 11,052 gbps
- Indosat menggenjot kapasitas internet gateway dari 5,466 gbps menjadi 7,273 gbps
- XL menyiapkan kapasitas jaringan sampai 6 gbps
- Smartfren meningkatkan kapasitas jaringan dari 3,48 gbps menjadi 4,35 gbps
- Optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian seperti di jalur mudik atau jalan tol, pusat perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, tempat ibadah, termasuk di area residensial
- Menambah Base Transceiver Station atau BTS baru dan menyiapkan mobile BTS di pusat-pusat keramaian, rest area, tempat wisata, dan ruang publik lainnya
- Melakukan rehearsal atau tes jaringan dan juga melakukan drive test di sepanjang jalur mudik
- Menyiapkan petugas dan posko untuk berjaga atau pengawasan dalam pelaksanaan kebutuhan selama 24/7
- Memastikan call center beroperasi selama libur Natal dan Tahun Baru