Setelah memecat 11.000 karyawan, Microsoft kini berencana menutup platform realitas virtual sosial (VR), AltspaceVR, pada 10 Maret 2023. Langkah ini diambil untuk fokus pada peningkatan layanan di platform Microsoft Mesh.
“Saat kami melihat ke masa depan, kami melihat peluang untuk VR berkembang melampaui konsumen ke dalam bisnis,” tulis pernyataan Microsoft di laman resmi AltspaceVR, dikutip Selasa (24/1).
Perusahaan mengatakan sekarang memiliki tujuan yang lebih besar, yakni dengan versi pengalaman imersif yang lebih terbuka, mudah diakses, dan aman di metaverse. “Untuk mencapainya, kami telah membuat keputusan sulit untuk menghentikan platform AltspaceVR pada 10 Maret 2023,” katanya.
Setelah menutup AltspaceVR, perusahaan meminta untuk menantikan yang akan datang, termasuk peluncuran Microsoft Mesh.
Perusahaan menjelaskan, Microsoft Mesh merupakan platform baru untuk koneksi dan kolaborasi. Dimulai dengan memungkinkan tempat kerja di seluruh dunia.
“Dalam waktu dekat, kami memfokuskan upaya VR kami pada pengalaman di tempat kerja, belajar dari dan bersama pelanggan dan mitra awal kami, dan memastikan kami memberikan landasan yang memungkinkan keamanan, kepercayaan, dan kepatuhan,” kata Microsoft.
Melalui platform baru Microsoft Mesh, perusahaan bertujuan untuk membangun platform yang menawarkan kesempatan seluas-luasnya kepada semua yang terlibat, termasuk kreator, mitra, dan pelanggan. Perusahaan berharap dengan berjalan seiring waktu dapat memperluas pengalaman konsumen dengan baik.
Microsoft mengatakan keputusan penutupan ini tidak mudah. Karena AltspaceVR adalah platform yang disukai banyak orang, menyediakan tempat bagi orang untuk mengeksplorasi identitas mereka, mengekspresikan diri, dan menemukan komunitas.
“Merupakan hak istimewa untuk membantu membuka minat di antara pengguna, mulai dari peluang pendidikan, pertumbuhan pribadi, pengembangan acara unik dan luar biasa, seni inovatif, dan pengalaman imersif,” katanya.
Karena penutupan ini, perusahaan menghimbau para pembuat dan pengembang bagian dari AltspaceVR untuk menyelenggarakan acara final dan mengunduh konten atau data mereka.
“Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menggunakan AltspaceVR selama bertahun-tahun untuk menghadirkan dimensi yang menyenangkan dan memperkaya dunia,” kata Microsoft.
AltspaceVR muncul sebagai salah satu pengalaman VR sosial pertama di tahun 2015 bersama platform lain seperti VRChat dan Rec Room.
Pada 2017, platform ini mengalami masalah keuangan dan terancam tutup. Kemudian, Microsoft mengambil alih AltspaceVR sebagai bagian dari upayanya untuk membangun ekosistem mixed-reality sendiri.
Tidak seperti AltspaceVR, yang menyelenggarakan acara dan ruang sosial yang bebas diikuti orang, Microsoft Mesh diarahkan untuk perusahaan yang ingin berkolaborasi dari jarak jauh.
Microsoft secara bertahap membangun Mesh sejak pertama kali mengumumkannya pada tahun 2021. Platform Mesh dinilai "terasa seperti masa depan Microsoft Teams".
Tapi sekarang Microsoft mengurangi ambisi metaverse-nya karena tampaknya akan melakukan penyesuaian pada "profil perangkat keras"-nya.
Pekan lalu, Microsoft memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan. Dikutip dari The Verge, karyawan yang mengerjakan Mixed Reality Toolkit, sumber terbuka Microsoft mengatakan bahwa mereka semua telah diberhentikan.
Berdasarkan laporan dari Windows Central mengatakan bahwa Microsoft juga mem-PHK seluruh tim di AltspaceVR.