ChatGPT berbayar kabarnya dibanderol US$ 42 atau sekitar Rp 655.326 per bulan. Layanan berbayar ini kabarnya diberi nama ChatGPT Professional.
Rencana membuat ChatGPT berbayar disampaikan OpenAI pada awal Januari. Namun perusahaan belum membuat pengumuman apapun, sehingga fitur dan harga dapat berubah sebelum ChatGPT Professional benar-benar diluncurkan.
"Harap diingat bahwa ini adalah program eksperimental awal yang dapat berubah, dan kami tidak membuat akses pro berbayar tersedia untuk umum saat ini,” kata OpenAI dikutip dari The Verge, Senin (23/1).
OpenAI sudah menyediakan ChatGPT Professional kepada beberapa pengguna. Pengguna yang diberi akses awal pun membagikan beberapa perbedaan ChatGPT gratis yang tersedia saat ini dengan yang berbayar, di antaranya:
- Respons lebih cepat
- Akses lebih andal dibandingkan ChatGPT gratis yang beberapa kali mengalami gangguan atau down
- Akses prioritas ke fitur baru
Pengembang yang mengerjakan sejumlah proyek kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) Zahid Khawaja membagikan video pro tier yang bekerja di desktop dan seluler. Ia juga membagikan tangkapan layar pembayaran ke OpenAI sebagai bukti.
ChatGPT berbayar tercatat lebih cepat merespons daripada versi gratis.
Namun banyak pengguna yang mengeluhkan biaya ChatGPT berbayar US$ 42.
“Jika itu menghasilkan uang, saya dapat membenarkan biaya US$ 42 per bulan. Tetapi di negara saya, ini adalah persentase yang bagus dari upah minimum,” kata seorang pengguna.
"Saya sangat ingin membayar untuk ChatGPT. Tetapi US$ 42 terlalu mahal," kata warganet lainnya.
Pengguna berharap, ChatGPT gratis tetap tersedia dan perbedaannya dengan ChatGPT berbayar tidak terlalu jauh.