Investor awal Gojek yakni Northstar Group menilai ketenaran ChatGPT menunjukkan bahwa kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) kian diminati. Ia optimistis, teknologi ini akan menjadi tren di Indonesia.
Co-Founder and Co-Managing Partner of Northstar Group Patrick Walujo menilai ChatGPT sangat mengesankan. "TikTok misalnya, mungkin produk AI paling kuat," katanya dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, Kamis (26/1).
Induk Gojek yakni GoTo yang didukung Northstar Group pun mengadopsi teknologi AI. Ia mencatat, raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft juga berfokus pada kecerdasan buatan tahun ini.
Menurut Patrick, perusahaan di Indonesia akan masif mengadopsi teknologi AI.
“Suka tidak suka, jujur saja, investasi kami di banyak sektor sebenarnya bukan perusahaan teknologi,” katanya. “Mereka (startup yang disuntik oleh Northstar Group) mendigitalisasi layanan.”
Oleh karena itu, Northstar Group tertarik untuk menyuntik modal startup yang bergerak di bidang deep teknologi seperti AI atau IoT.
Namun ia menyadari bahwa startup deep teknologi menghadapi tantangan minimnya talenta digital. Selama ini, perusahaan rintisan Indonesia merekut ahli dari negara lain seperti India, Pakistan, dan Bangladesh
“Dan kami mulai kehabisan engineer dari India,” kata Patrick. “Tetapi sekarang, engineer Indonesia sama baiknya dengan yang dari India.”